REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP Partai Hanura Erik Satrya Wardhana mengatakan sejak berdiri hingga sekarang, Partai Hanura masih bertumpu pada ketokohan ketua umumnya yang sekaligusn sebagai pendiri yaitu Wiranto. Menurut Erik, Partai Hanura yang berdiri pada 2006 lalu masih butuh waktu untuk bertransformasi dari partai yang berkekuatan figur kepada partai yang punya kekuatan sistem.
“Untuk bertransformasi dari partai dengan kekuatan figur menuju partai dengan kekuatan sistem kan tidak mudah, harus dipersiapkan,” kata Erik kepada Republika Online di Jakarta, Rabu (7/12).
Atas dasar itulah, kata Erik pada Munas partai yang akan diselenggarakan di Februari nanti kemungkinan besar Hanura akan kembali dipimpin oleh Wiranto. Sosok mantan panglima ABRI tersebut menurut Erik masih dibutuhkan Hanura untuk memperkuat sistem kepartaian di internal Hanura.
Selain itu, Wiranto juga sangat dibutuhkan untuk mempersiapkan kader-kader muda yang akan melanjutkan regenerasi partai untuk masa yang akan datang. Erik menimpali bahwa kemungkinan Hanura memenangkan Wiranto pada Munas nanti bukan berarti partai tidak memiliki kader mumpuni selain Wiranto.
“Secara normatif kandidat ketua umum di Hanura, selain Pak Wiranto pasti ada. Tapi kalau kita bicara realitas, memang sekarang ini figur Pak Wiranto masih dibutuhkan,” ujarnya.