REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Kepala Badan SAR Nasional (Basarnas) F Henry Bambang Soelistyo mengatakan, dua kapal Jepang yang ikut membantu pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 besok akan meninggalkan area pencarian.
"Mulai besok dua kapal Jepang akan meninggalkan misi area sehingga sedikit demi sedikit kekuatan dari luar akan kita kurangi," kata Soelistyo di Jakarta, Kamis.
Bambang Soelistyo yang berpangkat Marsekal Madya TNI mengatakan, penarikan dua kapal Jepang tersebut tentunya dengan analisis dan evaluasi agar kekuatan yang ada tidak berlebihan. "Mereka bukan tidak mau membantu lagi, tapi kita menghitung antara efektivitas dan kondisi di lapangan dan nanti pelan-pekan akan berkurang," tambah dia.
Dua kapal Jepang tersebut yaitu JS Ohnami, dan JS Takanami yang berada di bawah komando Divisi Keenam Pasukan Bela Diri Laut Jepang (JMSDF) telah berada di Selat Karimata sejak Sabtu (3/1). Kedua kapal itu berjenis penghancur yang selama ini dioperasikan untuk memerangi pembajakan di atas laut.
Sebelum menuju perairan Indonesia untuk membantu operasi pencarian dan evakuasi Air Asia, kedua kapal berpatroli di wilayah perairan Afrika. Selama operasi pencarian AirAsia tersebut, dua kapal tersebut telah berhasil menemukan jaket penyelamat dan satu jenazah.
Memasuki hari ke 12 operasi pencarian pesawat Air Asia QZ 8501 Basarnas fokus untuk menemukan kotak hitam (blackbox) pesawat setelah bagian ekor pesawat ditemukan di samping masih tetap melakukan tugas utamanya menemukan korban.
Hingga saat ini korban yang yang ditemukan maaih berjumlah 40 dan sebagian besar sudah dibawa ke Surabaya untuk proses identifikasi.