Jumat 09 Jan 2015 02:35 WIB

Inggris Tambah Personel Keamanan Menyusul Serangan Charlie Hebdo

Rep: C84/ Red: Julkifli Marbun
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.
Foto: ap
Petugas medik membawa korban yang terluka saat penembakan kantor majalah Charlie Hebdo di Paris, Prancis.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Aparat keamanan Inggris meningkatkan kewaspadaannya menyusul serangan yang melanda Kantor Majalah Charlie Hebdo di Paris, Perancis, pada Rabu (71).

Atas serangan yang menewaskan 12 orang tersebut, pihak keamanan Inggris memperketat keamanan sejumlah tempat di Pelabuhan dan Stasiun Kereta Api serta kendaraan pribadi baik dari Inggris yang hendak bepergian ke Perancis maupun sebaliknya.

Juru bicara Perdana Menteri Inggris mengatakan bahwa telah ada perubahan tingkat ancaman terorisme di Inggris dan pemerintah telah memutuskan untuk mengambil langkah-langkah tambahan. Seperti diberitakan Sky News, Kamis (8/1), personel keamanan dengan jumlah yang jauh lebih banyak dibanding sebelumnya terlihat berjaga-jaga di sejumlah tempat-tempat strategis.

Insiden Charlie Hebdo sendiri membuat sejumlah negara khususnya eropa lebih berwaspada mengingat ancaman yang terus dilancarkan kepada negara-negara barat oleh kelompok ISIS di Irak dan Suriah.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement