REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Ketua Badan Penelitian dan Pengambangan Partai Golkar kubu Agung Laksono, Indra Jaya Piliang menganggap keberadaan Partai Golkar di dalam Koalisi Merah Putih akan menyulitkan kader-kader Golkar dalam memerintah di daerah. Sebab, sebagai pemerintah daerah haruslah sejalan dengan pemerintahan pusat.
“Posisi Partai Golkar di KMP jelas menyulitkan seluruh kader Partai Golkar yang menjadi kepala pemerintah daerah. Bagaimanapun, mereka pemerintah,” kata Indra melalui akun Twitter pribadinya, @IndraJPiliang, Kamis (8/1) malam.
Melihat hasil pertemuan dari juru runding dari kubu Agung dan kubu Aburizal (Ical) Bakrie di Kantor DPP Partai Golkar sore kemarin, Indra menyebut bahwa kedua kubu sudah sama-sama ingin memainkan posisi Golkar untuk kembali kepada khittah sebagai partai mandiri.
Apabila Partai Golkar masih ingin memainkan perannya di pemerintahan, hal itu kata politikus asal Sumatera Barat ini juga harus diperjuangkan di tingkat pemerintahan daerah, tidak hanya di pusat. Sementara untuk di pusat, posisi yang diambil Golkar sebagai partai mandiri haruslah seimbang antara pemerintah dan DPR
“Keseimbangan horizontal juga penting, antara pemerintah dan DPR. Tetapi bagaimana dengan posisi eksekutif daerah yang didominasi kader Golkar? DPP Partai Golkar tidak mungkin membiarkan kepala/wakil kepala daerah yang menjadi kadernya berjuang sendirian. Kinerja partai di pusat penting,” ucap Indra.