Jumat 09 Jan 2015 17:48 WIB

Masyarakat Disarankan Gunakan Bright Gas

Rep: C67/ Red: Yudha Manggala P Putra
Bright Gas
Foto: Antara
Bright Gas

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Dinas Sumber Daya Air Energi dan Mineral (SDAEM) Kabupaten Sleman mengimbau masyarakat untuk menggunakan Bright Gas. Hal tersebut untuk mengantisipasi migrasi pengguna elpiji 12 kg ke 3 kg.

Ketua Seksi (Kasi) Pengembangan dinas SDAEM, Purwoko mengatakan, kenaikan harga elpiji 12 kg cukup berdampak kepada pengguna. Pasalnya, jika terjadi migrasi ke elpiji 3 kg maka, akan mempengaruhi pasar. "Setok elpiji 3 kg sudah sesuai penggunaannya," ujar Purwoko kepada wartawan, Rabu (7/1).

Untuk itu, Purwoko menegaskan agar masyarakat tidak migrasi ke elpiji 3 kg. Anjuran agar menggunakan bright gas untuk mengantisipasi tambahan konsumeb elpiji 3 kg secara besar-besaran.

Menurut Purwoko, harga bright gas lebih murah. Selain itu, jika masyarakat ingin menukarkan tabung elpiji 12 kg ke bright gas juga tidak dikenakan biaya.

Tidak adanya biaya untuk penukaran tabung, kata Purwoko, sudah sesuai dengan kebijakan yang dikeluarkan PT Pertamina (Persero). Purwoko menambahkan, pihaknya juga mengusulkan kepada pertamina terkait hal tersebut.

SDAEM Sleman, lanjut Purwoko, juga telah mengusulkan kepada Pertamina melalui pemerintah provinsi untuk penambahan gas elpiji 3 kg. Pengajuan kuota tambahan tersebut, kata Purwoko, sebesar 22 persen.

Ia menerangkan, kuota elpiji 3 kg di Sleman setelah pengajuan penambahan menjadi 11 juta tabung per tahun. "Ini atas dasar pertumbuhan konsumsi selama 2014," katanya.

Toyani, salah satu penjual eceran elpiji 3 kg di jalan Nologaten, Sleman, Yogyakarta mengaku sejak adanya kenaikan harga elpiji 12 kg permintaan elpiji 3 kg meningkat. Meskipun permintaan di tempatnya tidak signifikan. "Kalau saya tetap mengutamakan pelanggan tetap," ujar Toyani kepada Republika, Rabu (7/1).

Ia mengaku belum akan menambah stok elpiji 3 kg. Ia memilih untuk tetap menjual stok yang sudah ada.

Sebelumnya, di Godean, Sleman Yogyakarta harga elpiji 12 kg mencapai Rp 150 ribu per tabung. Kenaikan harga di pengecer dikarenakan harga di agen juga mengalami kenaikan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement