REPUBLIKA.CO.ID, TRIPOLI -- Serangan bom bunuh diri terjadi di sebuah kafe di Tripoli Sabtu (10/1) dan menewaskan tujuh orang.
Peristiwa kekerasan yang sering terjadi di Tripoli merupakan dampak dari perang saudara di Suriah. Serangan bom bunuh diri dilakukan oleh Alawit Jabal Mohsen.
"Ini merupakan serangan balasan Suriah dan Libanon," ujar Mohsen.
Selain tujuh orang tewas, ledakan bom juga melukai tiga pukuh orang. Perdana Menteri Tammam Salam mengataka serangan ini justru menjadi upaya baru untuk menyebarkan benih permusuhan di Tripoli. Namun Salam berjanji peristiwa ini tidak dapat melemahkan tekad negara untuk memerangi terorisme.
Militer Libanon telah mendapatkan informasi serangan bom bunuh diri dilakukan oleh pelaku tunggal. Namun penyelidikan hingga saat ini masih berlangsung.
Bom kedua juga meledak di kerumunan massa setelah bom pertama meledak. Diakui pemerintah keamanan Libanon telah terganggu sejak Suriah mengalami krisis.
Agustus lalu militan yang terkait ISIS dan Nusra telah menyerang perbatasan Libanon dari Arsal. Mereka sedikitnya menawan 24 orang pasukan keamanan saat serangam terjadi.