Senin 12 Jan 2015 19:51 WIB

Pembangunan Akses Jalan Menuju Stadion Gedebage Molor

Stadion Bandung Lautan Api, Bandung
Foto: Republika/Tatang Nugraha
Stadion Bandung Lautan Api, Bandung

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG-- Komisi IV DPRD Jawa Barat proyek pembangunan akses jalan dan jembatan Cisalatri untuk menuju Stadion Utama Sepakbola (SUS) Bandung Lautan Api atau Stadion Gedebage molor dua kali dari target yang ditetapkan.

"Jadi pada perjanjian pertama, proyek yang pendanaannya berasal dari APBD Jawa Barat ini akan selesai pada 23 Desember 2014. Namun, hingga batas waktu, pengerjaan proyek tersebut tak kunjung selesai," kata Ketua Komisi IV DPRD Jabar Ali Hasan, di Bandung, Senin (12/1).

Karena tidak kunjung beres, kata dia, Pemerintah Kota Bandung melalui Dinas Bina Marga menyepakati addendum sehingga batas akhir pengerjaan proyek diundur menjadi 30 Desember 2014. "Akan tetapi, sampai tanggal 30 Desember 2014, PT Adhi Karya selaku pelaksana tidak bisa memenuhi janjinya," kata Ali.

Oleh karena itu, lanjut dia, siang tadi ia memimpin kunjungan Komisi IV ke SUS Bandung Lautan Api, di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Menurut dia, secara keseluruhan nilai proyek tersebut mencapai Rp 53,96 miliar tapi karena wanprestasi yang dilakukan PT Adhi Karya, Pemerintah Kota Bandung menurunkan volume proyek menjadi 70 persen saja.

"Walaupun pengerjaannya sudah diturunkan menjadi 70 persen pun, PT Adhi Karya tetap tidak bisa menyelesaikannya sesuai batas waktu dan penurunan volume ini pun tak jelas alasannya," kata dia.

Apabila tidak sesuai dengan target pengerjaan, kata dia, maka Pemkot Bandung seharusnya memutus kontrak kerja PT Adhi Karya dan pihak pelaksana pun harus mendapat sanksi dari pemerintah seperti denda per hari.

"Harusnya Pemerintah Kota Bandung adil. Kalau ada perusahaan yang disanksi gara-gara tidak bisa memenuhi target, ya Adhi Karya ini beri juga dong. Bahkan sudah terlambat dua kali," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement