REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Sejumlah masjid di Prancis menjadi serangan sejumlah kelompok anti-Islam. Serangan ke rumah ibadah umat Muslim itu terjadi setelah penyerangan ke kantor Charlie Hebdo.
Menteri Dalam Negeri Bernard Cazeneuve mengatakan 4.700 polisi akan ditempatkan di 717 sekolah Yahudi. "Sinagog, sekolah Yahudi, termasuk masjid juga akan dilindungi karena beberapa hari terakhir sejumlah masjid mengalami penyerangan," ujar Perdana Menteri Manuel Valls.
Seperti dinukil dari Reuters, Valls mengatakan pemerintah sudah mempelajari berbagai cara untuk memperkuat diri melawan terorisme.
Tahun lalu Prancis memperkuat undang-undang anti-terorisme dan mencegah warganya berpergian ke Suriah dan Irak.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement