REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA – Indeks Harga Saham GAbungan (IHSG) diprediksi bisa menembus 6340 tahun ini. Head of Equity Research Mandiri Sekuritas John Rachmat memperkirakan banyak hal positif yang bisa mendorong IHSG melompat.
John mengatakan meskipun inevstasi di saham cukup banyak risiko, namun ada angin segar yang memungkinkan IHSG bisa terbang. Angin segar pertama di sekitar bulan Februari jika Rancangan Anggaran Pedapatan dan Belanja Negara Perubahan (RAPBNP) 2015 disetujui oleh DPR.
Jika RAPBNP disetujui, ada sinyal kolisi Indonesia bersatu (KIB) dan Koalisi Indonesia Hebat (KIH) akan besatu. “Pada saat itu, IHSG akan terbang,” ujar John, Rabu (14/1) dalam acara investor gathering Mandiri Investasi.
Di bulan Maret, kata dia, ada sinyal Standard and Poor memperbaiki tingkat rating investasi Indonesia. Selama ini, S&P beranggapan kebijakan fiscal di Indonesia ‘tidak bertanggung jawab’ lantaran terlalu memberikan banyak subsidi kepada masyarakat. Selain itu, infrastruktur Indonesia dianggap buruk lantaran pembangunannya begitu lambat.
Menurut dia, dengan pemerintahan baru menghapus subsidi BBM dan berkomitmen untuk membangun infrastruktur, hal ini akan menjadi satu alasan logis bagi lembaga pemeringkat tersebut untuk memperbaiki rating Indonesia. Perubahan arah kebijakan ini berpotensi meningkatkan outlook Indonesia pada kacamata penilaian S&P dari stabil menjadi positif.
Hal ini, kata dia akan disambut positif oleh investor sehingga IHGS bisa naik. Di tahun 2016, ia prediksikan S&P sudah bisa memberikan investment grade pada Indonesia. “Tapi kan investor tidak menunggu sampai 2016, ketika mereka melihat Indonesia prospeknya bagus, maka mereka akan masuk jadi saya rasa tidak perlu menunggu sampai ahir tahun IHSG, di bulan Juni sampai September bisa 6000,” katanya.