REPUBLIKA.CO.ID,SERANG -- Plt Gubernur Banten Rano Karno mengatakan bahwa rencana pelebaran Pelabuhan Merak harus segera dilakukan. Namun, Rano mengatakan pelebaran tersebut belum tentu akan memanfaatkan Pulau Merak Kecil dan Merak Besar yang merupakan hutan lindung.

“Masih ditinjau, lihat pelebaran pelabuhannya, itu makanya kemaren ada wacana, dari pada tidak digunakan lebih baik dimanfaatkan,” Kata Rano Karno kepada wartawan di Kantornya, Serang, Rabu (14/1).

Pelebaran yang akan menggunakan dua pulau tersebut menurut Rano harus dikaji oleh pusat. Apalagi ada undang-undang terkait hutan lindung dan kawasan konservasi.

Kajian tersebut, lanjut Rano bisa berupa alih fungsi Pulau Merak Kecil dan Pulau Merak Besar sebagai tempat transportasi dan juga tempat wisata. “Bisa sekalian jadi tempat wisata, bisa jadi area transportasi sekaligus tempat wisata, semacam barrier, tidak dikeruk terus dijadikan kosong, banyak sekali fungsi yang bisa dimanfaatkan,” ungkapnya.

Sebenarnya, Rano mengatakan bahwa wacana pemanfaatan Pulau Merak Besar dan Merak Kecil untuk pelebaran dermaga tersebut diusulkan Presiden Jokowi saat dirinya berkunjung ke Lampung melalui Pelabuhan Merak.

“Beliau bertanya terkait pulau tersebut, kenapa tidak dimanfaatkan dalam kaitannya pelebaran Pelabuhan Merak,” kata Politisi PDIP tersebut.

Terkait wacana ini Rano mengatakan masih sekedar wacana kasar, harus dikaji dengan matang terlebih dahulu agar tidak ada pelanggaran undang-undang.  “Tapi kalau pelebaran (pelabuhan) Merak harus segera, tapi tidak harus ke sana (Pulau Merak Kecil dan Pulau Merak Besar),” ujar dia.

Ikuti Whatsapp Channel Republika