Kamis 15 Jan 2015 11:30 WIB

Basarnas Kerahkan Semua Kekuatan Tim Penyelam Evakuasi Badan QZ8501

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Winda Destiana Putri
   Penyelam TNI AL melakukan pencarian serpihan pesawat dan jenasah korban pesawat AirAsia di perairan laut Jawa, Jumat (9/1).  (Antara/Rekotomo)
Penyelam TNI AL melakukan pencarian serpihan pesawat dan jenasah korban pesawat AirAsia di perairan laut Jawa, Jumat (9/1). (Antara/Rekotomo)

REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALAN BUN -- Sebanyak 81 penyelam telah berada di lokasi temuan badan pesawat Air Asia QZ8501.

Penyelam-penyelam itu ditugaskan secara khusus untuk melakukan operasi evakuasi badan pesawat dan jenazah korban.

Gelombang pertama tim penyelam dari kelompok SAR gabungan yang terdiri dari tiga regu sejak pagi, tepatnya pada pukul 06:00 WIB, telah terjun ke lokasi badan pesawat Air Asia QZ8501. Pada gelombang pertama, tim penyelam berasal dari pasukan Marinir TNI AL. Tim SAR gabungan akan mengerahkan 81 penyelam. Ini merupakan jumlah keseluruhan penyelam yang disiagakan tim SAR gabungan dalam upaya pencarian dan evakuasi pesawat Air Asia QZ8501.

"Mereka akan melakukan pengecekan kondisi di bawah badan pesawat bagaimana. Totalnya ada 81 penyelam," kata Direktur Operasional Basarnas, Marsma TNI SB Supriyadi, di Lanud Iskandar, Pangkalan Bun, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Kamis (15/1).

Supriyadi menjelaskan, nantinya laporan dari tim penyelam akan dijadikan dasar untuk upaya evakuasi badan pesawat, terutama jenazah korban. Bahkan, tim SAR gabungan akan menyiapkan dua skenario.

"Bisa angkat badan pesawat beserta isi-isinya atau kalau tidak memungkinkan evakuasi jenazah satu per satu," tuturnya.

Dalam operasi itu, Basarnas telah mengirimkan dua kapal, yaitu KN Pacitan dan KN Purworejo. Dua kapal ini pun telah bersiap di lokasi temuan. Sementara terkait kondisi cuaca di lokasi pencarian dan lokasi badan pesawat, Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun, Lukman Soleh, menyebutkan, berdasarkan citra di radar, kondisi di lokasi jatuhnya pesawat hujan dan diprediksi akan bertahan hingga siang hari.

Namun, menjelang siang, BMKG memperkirakan cuaca masih cukup kondusif untuk dilakukan evakuasi. "Tapi tim evakuasi harus tetap berhati-hati, karena hari ini hujan masih sangat potensial di beberapa wilayah sektor pencarian," kata Lukman.

Terkait kondisi gelombang dan arus laut di wilayah fokus pencarian, Lukman mengungkapkan, kondisi gelombang maksimum mencapai 1,5 hingga 2,5 meter. Sementara kecepatan arus laut mencapai 10-40 cm/s.

"Sedangkan secara umum dari arah barat kecepatan angin permukaan dilaporkan 10-20 knot," tuturnya.

Selain itu, adanya awan Cumulonimbus (Cb) khususnya di sektor timur dan selatan, dapat memungkinkan terjadinya angin kencang dan gelombang tinggi. Berdasarkan paparan Kepala Basarnas, Marsdya TNI FH Bambang Soelistyo, lokasi temuan badan pesawat berada sekitar 3000 meter ke arah timur dari lokasi ditemukannya ekor pesawat Air Asia QZ8501.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement