Kamis 15 Jan 2015 17:11 WIB

PM Turki Samakan Netanyahu dengan Peneror di Paris

Ahmet Davutoglu bersama keluarganya.
Foto: www.ailehaber.com
Ahmet Davutoglu bersama keluarganya.

REPUBLIKA.CO.ID, ANKARA -- Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu pada Kamis (15/1), menyatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan sama dengan yang berada di balik serangan majalah Charlie Hebdo, Paris, yang menewaskan 17 orang.

"Netanyahu melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan sama seperti peneror, yang melakukan pembantaian di Paris," katanya kepada wartawan dalam tanggapan televisi.

Tanggapan itu mengancam masalah baru dalam hubungan semakin tegang di antara kedua negara tersebut sesudah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengecam Netanyahu untuk berani menghadiri pawai kesetiakwanan menentang teror pada akhir pekan di Paris setelah serangan itu.

Netanyahu pada Rabu (14/1), menyerang balik bahwa pernyataan memalukan Erdogan harus ditolak masyarakat antarbangsa.

Davutoglu menyatakan kejahatan terhadap kemanusiaan Netanyahu termasuk serangan mematikan Israel pada 2010 atas kapal bantuan Turki dan serangan pada tahun lalu di Gaza, yang dikuasai Hamas. Pada 2010, pasukan khusus Israel menyerbu kapal berbendera Turki 'Mavi Marmara', yang terbesar dalam armada bantuan untuk Jalur Gaza, yang terkepung.

Sembilan warga Turki tewas akibat serangan itu dan satu lagi meninggal di rumah sakit pada tahun ini sesudah empat tahun koma, sementara hampir 2.200 warga Palestina, kebanyakan rakyat jelata, tewas dalam serangan Israel di Gaza pada awal tahun lalu.

Davutoglu menyatakan Netanyahu adalah kepala pemerintahan, yang membantai anak-anak, yang bermain di pantai Gaza, dan menghancurkan ribuan rumah.

Dia menyatakan, pemerintah Perdana Menteri Israel itu membuat pembunuhan warga Palestina dalam setiap kesempatan hampir alami. Pemerintah itu juga membantai warga Turki dengan melancarkan gerakan terhadap kapal bantuan di perairan antarbangsa.

Hubungan Turki dengan Israel -pernah sebagai mitra kunci bagia negara Yahudi itu dengan negara Muslim- terus memburuk di bawah pemerintahan Erdogan.

Presiden Turki itu dikenal dengan luapan kemarahannya terhadap negara Yahudi tersebut, dengan pada Juli menyatakan Israel melampaui Hitler dalam kekejian.

Pada 2009, Erdogan meninggalkan panggung di Forum Ekonomi Dunia setelah bakumarah dengan Presiden Israel Shimon Peres.

sumber : Antara/AFP
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement