Kamis 15 Jan 2015 17:53 WIB

Polda: Penjahat Sekarang Lebih Berkualitas

Rep: C09/ Red: Karta Raharja Ucu
Pencurian Dengan Kekerasan (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Pencurian Dengan Kekerasan (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Komisi Besar Polisi Heru Pranoto mengatakan pelaku kejahatan saat ini memiliki beragam modus operandi saat melakukan aksinya. Seperti menggunakan senjata api atau senjata tajam.

Polda Metro Jaya mencatat, selama 2014, kasus pencurian mendominasi kejahatan di Jabodetabek. Tiga kasus pencurian tersebut di antaranya, kasus pencurian dengan kekerasan, kasus pencurian dengan pemberatan, dan kasus pencurian kendaraan bermotor.

Baca Juga

Menurut data Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, terdapat 904 kasus pencurian dengan kekerasan, 3.513 kasus pencurian dengan pemberatan, dan 3.162 kasus pencurian kendaraan bermotor yang terjadi di 2014.

Heru mengatakan, seluruh kasus pencurian pada 2014 turun 30 persen. Pada 2013, Polda Metro Jaya mencatat terjadi 10.405 kasus pencurian. “Meski mengalami penurunan, kasus pencurian masih mendominasi kejahatan yang terjadi selama periode Januari hingga Desember 2014,” kata dia, Kamis (15/1).

Meski menurun, tidak menjamin kejahatan semakin tidak merajarela. “Penjahat sekarang lebih berkualitas dalam melakukan tindak kejahatan, terutama di daerah luar Jakarta,” ujarnya.

Selain kasus pencurian, kasus-kasus lain juga turut mendominasi aksi kejahatan di Jabodetabek. Kasus pengedaran narkoba tercatat terjadi sebanyak 4.933 kasus. Sedangkan, kasus pemerasan dan pemerkosaan juga terjadi, namun masih dalam skala kecil.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement