Sabtu 17 Jan 2015 00:20 WIB

BBM Turun, JK: Kita Laksanakan Perbaikan Sistem Pemerintahan

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bilal Ramadhan
  Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1).   (Republika/ Yasin Habibi)
Petugas mengisikan Bahan Bakar Minyak (BBM) kepada konsumen di salah satu SPBU di Jakarta, Jumat (16/1). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pemerintah telah mengumumkan harga bahan bakar minyak (BBM) yang akan kembali turun pada pekan depan. Wakil Presiden Jusuf Kalla pun menyebut penurunan ini merupakan upaya pemerintah untuk memperbaiki sistem pemerintahan.

Ia mengatakan untuk memutuskan penurunan harga BBM ini, pemerintah pun tak membutuhkan waktu yang lama.

"Sama dengan waktu menaikkan BBM, kalau sebelumnya rapat puluhan kali tidak naik, ini rapat 2 kali langsung turun. Itu adalah bagaimana kita melaksanakan banyak fokus dan perbaikan dalam sistem pemerintahan kita semua," kata JK saat memberikan sambutan dalam acara 'Pertemuan Tahunan Pelaku Industri Jasa Keuangan 2015' yang digelar di kantor Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jakarta Pusat, Jumat (16/1) malam.

Sebelumnya, JK menegaskan penurunan harga BBM tersebut dipengaruhi oleh harga minyak dunia. "Ya kan kalau harga minyak turun otomatiskan kita punya rumusan ya harus mengikuti harga minyak kan," kata JK, Kamis (15/1).

Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun secara resmi telah mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Harga BBM jenis premium akan turun menjadi Rp 6.600 per liter dari Rp 7.600 per liter. Sedangkan, harga solar turun menjadi Rp 6.400 per liter dari Rp 7.250 per liter.

Harga baru ini akan mulai berlaku pada Senin (19/1) pukul 00.00 WIB. Penurunan harga BBM ini dilakukan seiring merosotnya harga minyak dunia hingga di bawah 50 dolar AS per barel.

Pada akhir 2014 lalu, pemerintah juga telah menurunkan harga bahan bakar minyak. Saat itu, harga premium turun menjadi Rp 7.600 per liter dari Rp 8.500 per liter dan solar turun jadi Rp 7.250 per liter dari Rp 7.500 per liter.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement

Rekomendasi

Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement