Ahad 18 Jan 2015 12:06 WIB

Jaksa Agung Terima BAP Eksekusi Mati

Rep: C07/ Red: Karta Raharja Ucu
hukuman mati (ilustrasi)
hukuman mati (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Jaksa Agung HM Prasetyo, menyampaikan pelaksanaan eksekusi pidana mati bagi para terpidana mati narkotika sudah dilaksanakan.

"Saya sudah terima berita acara pelaksanaan hukuman pidana mati oleh para petugas kita di lapangan. Ini akan jadi bukti di berkas perkara bahwa perkara ini sudah selesai. Bukti pidana mati dilaksanakan dan tuntas," kata Prasetyo di Kejaksaan Agung, Ahad (18/1).

Ia pun menuturkan pelaksanaan berjalan dengan baik, aman dan lancar. Pelaksanaan pun dilakukan di tempat yang direncanakan, lima terpidana mati dieksekusi di lembaga permasyarakatan Nusa Kambangan, sementara satu terpidana dieksekusi di Boyolali, Jawa Tengah.

Namun, sambung Prasetyo, perubahan sedikit terjadi dalam waktu pelaksanaannya, semula kedua tim lapangan akan melaksanakan eksekusi secara bersamaan pada pukul 00.10 WIB. "Tapi karena cuaca dan lain sebagainya, untuk Nusa Kambangan akhirnya dilaksanakan 00.30 WIB, sementara yang di Boyolai 00.46 WIB. Alhamdulilah, semua berjalan sesuai rencanan, aman, lancar, dan tertib," tuturnya.

Prasetyo mengaku mendapat laporan dari tim di Nusa Kambangan pukul 00.41 WIB Setelah dieksekusi dokter memeriksa pada pukul 00.40 WIB. "Sebenarnya seketika ditembak, para terpidana mati langsung meninggal tapi untuk meyakinkan tim dokter tunggu 10 menit dan ternyata betul sudah meninggal," katanya.

Sedangkan dari tim Boyolali melaporkan pukul 01.21 WIB. Itu pun karena tim dokter di sana meyakinkan setelah ditembak, baru diperiksa pada 01.20 WIB. "Jadi setelah 01.20 WIB diturunkan dari tiang penyangga dan telah meninggal dunia,", tambahnya.

Prasetyo juga memastikan pihaknya akan menyiapkan eksekusi mati untuk para terpidana gelombang berikutnya. Persiapan dilakukan dengan teliti dan cermat.

"Jangan sampai ada permasalahan hukum yang belum terselesaikan. Kalau ada yang sudah terpenuhi, tentunya secepat itu pula, kita rencanakan untuk eksekusi matinya," tuntasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini

Apa yang paling menarik bagi Anda tentang Singapura?

1 of 7
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement