REPUBLIKA.CO.ID, KABUL -- Layanan keamanan Afganistan telah menangkap lima pria terkait pembunuhan massal di sekolah publik militer Peshawar Pakistan, Sabtu (17/1). Semua tersangka itu tidak berasal dari Afganistan.
Mereka diduga membantu serangan pada 16 Desember yang menewaskan 150 civitas sekolah tersebut. Tiga orang pihak berwenang Afganistan mengatakan pada AP bahwa tersangka ditangkap dalam beberapa minggu terakhir di perbatasan timur Afganistan dan Pakistan.
Hubungan antara Afganistan dan Pakistan menjadi tegang pasca tragedi. Meski demikian Presiden Ashraf Ghani telah berjanji untuk berkoordinasi melawan terorisme, terutama dalam kasus serangan Peshawar.
Salah satu diplomat barat mengatakan, penangkapan para tersangka ini diduga akan dimanfaatkan pemerintah Afganistan.
''Mungkin pemerintah akan menggunakan mereka untuk bertukar tahanan dengan Pakistan,'' kata diplomat yang tak mau disebut nama itu.
Menteri dalam negeri Pakistan, Chaudhry Nisar Ali Khan mengatakan belum ada bukti yang ditemukan terkait keterlibatan asing dalam serangan sekolah.
''Ada penangkapan dan kami menunggu tindakan lain yang lebih positif dan konkrit,'' kata dia tanpa menjelaskan lebih lanjut.