REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Ketua fraksi Partai Nasdem di MPR, Bachtiar Aly menegaskan dewan pertimbangan presiden adalah hak prerogatif Presiden Joko Widodo. Siapapun anggota Wantimpres yang dipilih Jokowi, pasti sudah ada sumber yang memberitahunya.
Menurut Bachtiar, sosok Jan Darmadi dapat menjadi pendukung Presiden Jokowi yang handal. Banyak ide yang bisa dimunculkan dari Jan. Jangan sampai ide-ide yang bisa muncul dari Jan Darmadi tidak diberdayakan. Sebab itu, jangan ada tudingan miring untuk sosok wantimpres ini hanya dari satu sumber saja.
"Saya takut, kita baru dapat info dari satu sumber sudah melakukan pembunuhan karakter," kata dia di kompleks parlemen, Selasa (20/1).
Bachtiar menambahkan, harusnya kita harus menuntut Presiden Jokowi untuk dapat mengoptimalkan wantimpres yang sudah dipilih. Misalnya, dalam kasus untuk menyelesaikan masalah pemilihan Kapolri ini.
Wantimpres sudah harus bekerja untuk memberikan masukan pada Jokowi apakah akan melantik Budi Gunawan atau tidak. Jangan hanya dari tuduhan satu orang, maka menghambat Jan Darmadi.
"Selama tidak ada proses hukum, itu sebatas penilaian pribadi," ujarnya.
Menurut anggota DPR dari Dapil Aceh ini, sosok Jan Darmadi memiliki kualifikasi dibidang perdagangan. Di Partai Nasdem, dia merupakan sosok yang pandai menempatkan diri.
Seperti diberitakan sebelumnya, keputusan Presiden Joko Widodo mengangkat Jan Darmadi menjadi Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) menuai kecaman. Hal tersebut karena latar belakang Jan Darmadi yang disebut-sebut sebagai bos SDSB