Rabu 21 Jan 2015 16:32 WIB

Begini Antisipasi Banjir di Jakarta Barat

Rep: C04/ Red: Ilham
Banjir Jakarta (ilustrasi)
Foto: Republika/Yasin Habibi
Banjir Jakarta (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta Barat -- Wali Kota Jakarta Barat, Anas Effendi mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai antisipasi bencana banjir. Mulai dari pembersihan saluran air hingga normalisasi sungai sudah dilakukan.

"Kalau soal banjir kita telah melakukan beberapa langkah antisipasi seperti pembersihan dan normalisasi," kata Anas kepada wartawan saat ditemui di kantornya, Rabu (21/1).

Selain banjir, pihaknya juga melakukan berbagai penertiban di sejumlah lahan milik pemerintah yang ditempati oleh warga serta Pedagang Kaki Lima (PKL). "Kalau penertiban kapan aja bisa, tapi kan harus di siapkan dulu rumah susunnya," katanya. Bahkan, sejumlah pohon juga dipangkas guna menghindari kecelakaan. "Supaya tidak terkena masyarakat jika angin kencang."

Kepala Polres Jakarta Barat, Kombes Fadil Imran mengatakan, sebanyak 130 personel kepolisian disiapkan untuk mengantisipasi banjir dan pohon tumbang di Jakarta Barat. Personel disiapkan hingga menjelang imlek pada Februari 2015, yang diramalkan akhir dari musim hujan tahun ini.

"Curah hujan tinggi. Kami siapkan 130 personel yang memang sudah terlatih menghadapi banjir, dan siaga 24 jam," katanya saat ditemui di kantornya, Rabu (21/1).

Personil akan disebar di empat kecamatan di Jakarta Barat; Kalideres, Cengkareng, Kembangan, dan Kebon Jeruk. Empat kecamatan dinilai rawan banjir dan pohon tumbang. "Tapi tetap kami lakukan patroli ke kecamatan lainnya," katanya.

Untuk menghadapi banjir, polisi sudah menyediakan truk, tenda lapangan, dan perahu karet yang berukuran lebih kecil agar mampu memasuki gang-gang di pemukiman yang sempit.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement