REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Berdasarkan hasil Kajian antara warga Parung dengan MUI Kabupaten Bogor, pada hari Jumat (16/1). K.H.Khoirul Yunus yang juga pelaku sejarah yang mengetahui awal terbentuknya ajaran Isa Bugis menjelaskan bahwa faham dalam ajaran tersebut menyesatkan, Rabu, (21/1).
Berikut Bahaya Faham Isa Bugis dan Sekolah Proklamasi, di antaranya :
1. Mengajarkan faham kontrovesi antara NUR lawan Dzulumat.
2.Membuat Istilah "Nur dengan praktis Sunnah Rasul-Nya lawan dzulumat dengan praktis Sunah Syayathin".
3. Menghilangkan mu'jizat para nabi seperti: Al-Baqarah diartikan sistem ekonomi kapitalis, An-namlu lembah semut adalah manusia suku bangsa yang mendalami lembah semut, Menyebutkan Burung Hud-Hud adalah panglima perang Nabi Sulaiman bernama Hedon, Nabi Ibrahim memotong-motong empat ekor burung diartikan sebagai empat kelompok kader pendukung yang disebar keberbagai daerah, AlHajar dalam Idlrib bi' ashaaka alhajaru diartikan manusia kepala batu, Nabi Musa membelah batu fa infajarat itsna 'asyara 'ainan diartikan dengan 12 kelompok pendukung da'wah diberbagai daerah, ghurooban dalam kisah Qabil dan Habil diartikan dengan orang Negro (Maghribi) berikut hitam dan lain sebagainya.
4. Menghilangkan atau bahkan menolak Sunnah Rasullah SAW yang termuat dalam kitab Hadits.
5. Mentafsirkan Al-Quran secara liberal menurut selera mereka tanpa mengindahkan kaidah ilmu tafsir seperti copi buku Tafsir 141 surat Al-Baqarah.
6. Menyebabkan permusuhan antara anak dengan orang tuannya, bahkan ada anak yang ikut kelompok Isa Bugis tidak diakui lagi anak oleh orang tuanya.
7.Sebagian dari mereka ada yang tidak sholat dan shaum Ramadhan dengan alasan masih priode Mekkah.
8.Menghilangkan kepemilikan perorangan atas tanah.
9.Isa Bugis sedang berusaha terus menciptakan "kerajaan bisnis lewat penipuan ajaran Islam ke pengikutnya", dengan semua kekayaan setoran Zakat, Infaq, dan Shadaqah semuannya atas nama Isa Bugis bukan nama yang lain. Contoh kasus: Azzaitun dengan KW 9.
10. Sekolah Proklamasi Eksekutif sangat tertutup.