Kamis 22 Jan 2015 19:29 WIB

Aktivis; Kasus Chan dan Sukumaran Masih ada Harapan

Andrew Chan
Foto: Reuters
Andrew Chan

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Brigid Delaney, salah satu pengusung dari ‘Kampanye Pengampunan’, yang mengupayakan agar hukuman mati dikonversi menjadi hukuman penjara seumur hidup. Dia mengaku yakin para pengacara sedang mencari pilihan terakhir untuk menyelamatkan dua warga Australia terpidana mati yakni Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dari regu tembak.

"Saya percaya bahwa ada satu banding terakhir lagi yang bisa mereka lakukan. Saya belum berbicara kepada mereka tentang hal itu, tapi saya tak berpikir bahwa kasus Andrew dan Myuran sudah hilang harapan,” jelasnya baru-baru ini.

Perdana Menteri Tony Abbott telah menulis surat kepada Presiden Jokowi, meminta Presiden Indonesia itu untuk menunjukkan belas kasihan kepada dua warga negaranya. Dia pun  mengatakan bahwa keduanya terbukti sangat menyesal.

"Kami menentang hukuman mati bagi warga Australia di dalam negeri maupun di luar negeri," katanya.

"Saya tidak ingin mendahului apa yang mungkin atau tidak mungkin terjadi setelah itu, tapi saya pikir keduanya adalah orang yang  berkarakter baik dan benar-benar telah berubah, saya berharap Indonesia menerima itu dan mengakuinya.”

Namun, PM Abbott mengatakan, ia tidak akan membiarkan kasus dua pria itu mempengaruhi hubungan antara Australia dengan Indonesia.

 

sumber : abc news
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement