Jumat 23 Jan 2015 08:46 WIB
PDIP vs Abraham Samad

Manfud MD: Tak Ada Larangan KPK Bertemu Politisi, Tapi...

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Esthi Maharani
Mantan ketua MK Mahfud MD.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Mantan ketua MK Mahfud MD.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Mahfud MD menilai tak ada larangan bagi para pimpinan KPK untuk politisi. Menurutnya, pertemuan tersebut merupakan hak politik Samad.

Tetapi, hal yang menjadi masalah ketika pertemuan itu dibarengi dengan penyalahgunaan wewenang. Apalagi sampai menjanjikan sesuatu seperti membantu anggota PDIP yang terjerat kasus korupsi.

"Cuma, yang menjadi masalah itu konon menurut Hasto yang saya baca, dalam pertemuan itu Abraham katanya menjanjikan untuk menolong orang-orang PDIP yang terlibat kasus korupsi," jelasnya, Kamis (22/1) malam.

Ia pun menegaskan penyalahgunaan wewenang tersebut tak boleh dilakukan oleh para penegak hukum.

"Kalau itu tidak boleh penegak hukum menjanjikan itu. Kalau aturan melarang itu kan nggak ada. Tapi kalau menjanjikan menolong orang berkasus itu tidak boleh penegak hukum. Itu yang harus diclearkan," tambahnya.

Terkait rekomendasi pembentukan komite etik, Mahfud pun menyerahkan hal ini kepada KPK.

Sebelumnya, politisi PDIP, Hasto Krisyanto mengungkapkan adanya pertemuan antara Ketua KPK Abraham Samad dengan politisi PDIP. Dalam pertemuan itu, Abraham menawarkan kepada PDIP akan mengamankan kasus politikus PDIP Emir Moeis agar ditawarkan "jalan" menjadi pendamping Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon wakil presiden.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَاِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّ اَرِنِيْ كَيْفَ تُحْيِ الْمَوْتٰىۗ قَالَ اَوَلَمْ تُؤْمِنْ ۗقَالَ بَلٰى وَلٰكِنْ لِّيَطْمَىِٕنَّ قَلْبِيْ ۗقَالَ فَخُذْ اَرْبَعَةً مِّنَ الطَّيْرِفَصُرْهُنَّ اِلَيْكَ ثُمَّ اجْعَلْ عَلٰى كُلِّ جَبَلٍ مِّنْهُنَّ جُزْءًا ثُمَّ ادْعُهُنَّ يَأْتِيْنَكَ سَعْيًا ۗوَاعْلَمْ اَنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌحَكِيْمٌ ࣖ
Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata, “Ya Tuhanku, perlihatkanlah kepadaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati.” Allah berfirman, “Belum percayakah engkau?” Dia (Ibrahim) menjawab, “Aku percaya, tetapi agar hatiku tenang (mantap).” Dia (Allah) berfirman, “Kalau begitu ambillah empat ekor burung, lalu cincanglah olehmu kemudian letakkan di atas masing-masing bukit satu bagian, kemudian panggillah mereka, niscaya mereka datang kepadamu dengan segera.” Ketahuilah bahwa Allah Mahaperkasa, Mahabijaksana.

(QS. Al-Baqarah ayat 260)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement