Jumat 23 Jan 2015 12:51 WIB

SBY: Perhatian Raja Abdullah untuk Indonesia Sangat Besar

Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.
Foto: Reuters
Raja Arab Saudi Abdullah bin Abdulaziz.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Mantan Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono berbela sungkawa atas meninggalnya Raja Arab Saudi, Arabia Abdullah bin Abdulaziz.

Ia pun mengaku memiliki banyak kenangan dengan Raja Abdullah. Apalagi, dalam pandangannya, Raja Abdullah memiliki perhatian besar terhadap Indonesia.

"Di bawah kepemimpinan Raja Abdullah, hubungan bilateral Indonesia-Saudi Arabia baik & kuat. Perhatian beliau utk Indonesia besar," tulisnya lewat akun twitter pribadi @SBYudhoyono yang diunggah pada Jumat (23/1).

Beberapa diantaranya permohonan Indonesia agar WNI yang divonis mati bisa diampuni. Permohonan itu pun banyak yang dikabulkan oleh Raja Abdullah.

"Beliau juga mengabulkan permintaan Indonesia agar penanganan ribuan WNI yg "overstay" dilaksanakan dgn baik & dengan waktu yg cukup," kenang SBY.

Tak hanya itu, ketika Padang, Sumatera Barat mengalami gempa bumi pada 2009, Arab Saudi memberikan bantuan yang cukup besar. Dari Padang, SBY pun menelpon dan mengucapkan terima kasih atas bantuan tersebut.

Belum lagi kerja sama kedua negara yang cukup intensif dilakukan. Misalnya MTQ Internasional.

"Di era beliau & saya, kedua negara selenggarakan MTQ internasional (bacaan & hafalan) yang setiap tahun dilaksanakan di Indonesia," katanya.

Ia pun mengaku beberapa kali bertemu Raja Abdullah, termasuk  di forum G-20. Tujuannya tak lain untuk meningkatkan kemitraan dan mewujudkan Islam sebagai rahmat bagi semesta alam.

"Semoga almarhum, Raja Abdullah, pemimpin bijak & sahabat baik Indonesia, diterima di sisi Allah sesuai dgn amal & ibadahnya," tulisnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اِذْ اَنْتُمْ بِالْعُدْوَةِ الدُّنْيَا وَهُمْ بِالْعُدْوَةِ الْقُصْوٰى وَالرَّكْبُ اَسْفَلَ مِنْكُمْۗ وَلَوْ تَوَاعَدْتُّمْ لَاخْتَلَفْتُمْ فِى الْمِيْعٰدِۙ وَلٰكِنْ لِّيَقْضِيَ اللّٰهُ اَمْرًا كَانَ مَفْعُوْلًا ەۙ لِّيَهْلِكَ مَنْ هَلَكَ عَنْۢ بَيِّنَةٍ وَّيَحْيٰى مَنْ حَيَّ عَنْۢ بَيِّنَةٍۗ وَاِنَّ اللّٰهَ لَسَمِيْعٌ عَلِيْمٌۙ
(Yaitu) ketika kamu berada di pinggir lembah yang dekat dan mereka berada di pinggir lembah yang jauh sedang kafilah itu berada lebih rendah dari kamu. Sekiranya kamu mengadakan persetujuan (untuk menentukan hari pertempuran), niscaya kamu berbeda pendapat dalam menentukan (hari pertempuran itu), tetapi Allah berkehendak melaksanakan suatu urusan yang harus dilaksanakan, yaitu agar orang yang binasa itu binasa dengan bukti yang nyata dan agar orang yang hidup itu hidup dengan bukti yang nyata. Sungguh, Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

(QS. Al-Anfal ayat 42)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement