Ahad 25 Jan 2015 00:46 WIB

Muslim Dunia Pertanyakan Nasib Arab Saudi Selanjutnya

Rep: Aghia Khumaesi/ Red: Citra Listya Rini
Salman bin Abdulaziz Al Saud diangkat menjadi Raja Arab Saudi.
Foto: Reuters
Salman bin Abdulaziz Al Saud diangkat menjadi Raja Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, MAKKAH  --  Masyarakat dunia mulai bertanya-tanya akan nasib Arab Saudi selanjutnya. Apakah akan tetap bersinar seperti dalam kepemimpinan Raja Abdulaziz al-Saud.

Pertanyaan itu kerap muncul dalam berbagai pembicaraan terutama di media sosial. Terkait suksesi kepemimpinan Arab Saudi yang saat ini dipegang oleh Raja Saman (79 tahun), yang tak lain adalah saudara almarhum.

Hal ini tak mengherankan, mengingat keberhasilan Raja Abdulaziz al-Saud yang telah memajukan Arab Saudi selama 10 tahun kepemimpinannya. Dia berhasil menjadi salah satu pemimpin dunia yang segani.

Bahkan, ia menjadikan negara yang dipimpinnya, Arab saudi menjadi salah satu eksportir minyak terbesar di dunia. Tak ayal, banyak pemimpin dunia yang ikut berkabung atas wafatnya Raja Abdullah.

"Masyarakat muslim dunia mulai menimbulkan pertanyaan tentang pergeseran generasi takhta Arab Saudi,"menurut sebuah laporan yang dikutip Aljazeera, Sabtu (24/1).

Sebelumnya, Raja Abdullah secara resmi mengambil peran dan memimpin Arab Saudi  pada tahun 2005, namun perannya sebagai penguasa de facto dari Arab Saudi sudah mulai terlihat sejak pertengahan 1990-an.

Keberhasilannya menjadikan status Arab Saudi menjadi salah satu eksportir minyak terbesar di dunia, serta perannya dalam perebutan kekuasaan daerah. Berberapa hal itulah yang membuat kematian Raja Abdullah memberikan duka mendalam dan mendapatkan perhatian besar dari seluruh dunia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement