Rabu 28 Jan 2015 07:00 WIB

Stok Beras di Surakarta Disebut Masih Aman

  Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)
Pekerja memindahkan beras di Gudang Bulog Divisi Regional DKI Jakarta, Selasa (30/9). (Republika/ Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Stok pangan di wilayah Surakarta hingga Januari 2015 disebut masih aman.  Kepala Perum Bulog Sub Divisi Regional (Subdivre) III Surakarta Yudi Prakasa Yudha, menyatakan, bahwa stok itu mampu memenuhi kebutuhan hingga sembilan bulan ke depan.

"Stok pangan mencapai 56.000 ton setara beras yang tersimpan di gudang Bulog di tujuh wilayah kabupaten dan kota di eks Keresidenan Surakarta," kata Yudi Prakasa Yudha di Solo, Rabu (28/1).

Yudi Prakasa Yudha mengatakan Bulog Surakarta kini sedang melakukan persiapan pengadaan gabah dengan menyerap hasil panen petani untuk 2015 dengan melakukan sosialisasi terhadap mitra kerja.

Menurut dia, Perum Bulog Subdivre III Surakarta menargetkan pengadaan pangan hingga akhir Desember tahun ini, mencapai 90.000 ton setara beras. "Target pengadaan ini, memang turun dibanding 2014, mencapai 130 ribu ton setara beras. Karena, stok gudang hingga saat ini, masih penuh," katanya.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimistis bersama puluhan mitra kerja Bulog mampu memenuhi target pengadaan pangan tahun ini.

Menurut dia, sembilan gudang yang milik Bulog Surakarta antara di Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen, Boyolali, dan Solo, dan mempunyai kapasitas sekitar 100 ribu ton setara beras.

Menyinggung soal penyaluran beras untuk keluarga miskin (Raskin) di wilayah Surakarta, Yudi Prakasa Yudha menjelaskan, pihaknya pada Rabu ini, mengikuti rapat kerja nasional di Bandung, untuk menentukan soal pendistribusian beras bersubsidi itu.

Menurut dia, pendistribusi raskin untuk wilayah Surakarta masih sama dengan tahun sebelumnya baik harganya maupun jumlahnya setiap bulan. Setiap keluarga tetap mendapatkan jatah 15 kg per bulan dengan biaya pengganti hanya Rp 1.600 per kg.

"Pendistribusian raskin ini, Bulog Surakarta sudah siap, dan jumlah totalnya mencapai 6.667.965 kilogram per bulan untuk Boyolali, Klaten, Sukoharjo, Wonogiri, Karanganyar, Sragen dan Kota Solo," katanya.

Jatah raskin untuk Kabupaten Boyolali, kata dia, tetap 962.490 kg per bulan, Klaten (1.627.905 kg), Sukoharjo (767.520 kg), Wonogiri (1.508.535 kg), Karanganyar (774.570 kg), Sragen (1.041.300 kg), dan Kota Solo (435.645 kg).

Ia menjelaskan, raskin 2015 mulai disalurkan sesegera mungkin atau setelah hasil rakernas di Bandung, dan diperkirakan awal Februari sudah didistribusikan ke masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement