REPUBLIKA.CO.ID, GAZA --Badan PBB untuk pengungsi Palestina (UNRWA) telah menangguhkan bantuan bagi warga Jalur Gaza, yang mengungsi akibat perang Israel-Hamas tahun lalu, karena kekurangan uang dalam jumlah besar dari para donor.
UNRWA hari Selasa (27/1) mengatakan telah membantu 66.000 keluarga memperbaiki rumah mereka atau memberikan subsidi kontrakan, tetapi badan itu sudah kehabisan dana.
Badan itu mengatakan butuh 720 juta dolar untuk membantu 96.000 keluarga yang rumahnya rusak atau hancur. Mereka saat ini kekurangan 585 juta dolar.
UNRWA adalah badan PBB yang dibentuk tahun 1949 untuk membantu para pengungsi dan keturunan mereka akibat perang tahun 1948 dan tahun 1967 – mayoritas dari 1,8 juta penduduk Gaza.
Dunia internasional menjanjikan bantuan 5,4 miliar dolar untuk Gaza seusai perang selama 50 hari tahun lalu.
Robert Turner, kepala UNRWA di Gaza, mengatakan uang yang dijanjikan itu sama sekali belum menjangkau Gaza dan kondisi ini “menyusahkan dan tidak bisa diterima.”
Dalam perang tahun lalu, lebih dari 2.200 orang Palestina dan 72 orang Israel tewas. Banyak gedung sekolah PBB dijadikan tempat pengungsian sementara bagi puluhan ribu warga Gaza.