Rabu 28 Jan 2015 20:42 WIB

Miras Oplosan Tewaskan Dua Remaja Putri di Serang

Rep: C81/ Red: Ilham
Petugas kepolisian membeberkan hasil tangkapan miras oplosan di Madiun (ilustrasi).
Foto: Antara
Petugas kepolisian membeberkan hasil tangkapan miras oplosan di Madiun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, SERANG – Minuman Keras kembali memakan korban. Kali ini, dua remaja putri di Serang, Banten, meregang nyawa setelah mengkonsumsi miras oplosan di sebuah hiburan malam di Kota Serang.

Dua remaja putri tersebut adalah Tifah (19) warga Kebon Sayur, Serang dan Afifah (18) warga Karundang, Serang. Sementara, satu korban lainnya bernama Shifa (19) warga Kerundang, sempat mengalami kritis dan dirawat di RSUD Serang.

Menurut Orang tua Tifah, Sonia, anaknya mengalami overdosis, setelah diajak teman-temannya keluar rumah menuju tempat hiburan malam, di kawasan Royal, Kota Serang, Banten. Mereka mengkonsumsi miras oplosan di tempat hiburan itu. 

“Ia meninggal tadi malam jam 21.00, mungkin karena oversdosis minuman oplosan, karena semalam diajak (keluar rumah) temannya,” katanya kepada Wartawan, Rabu (28/1).

Menurutnya, korban Tifah dilarikan dari tempat hiburan malam menuju ke UGD oleh teman-temannya pada Selasa (27/1) malam, untuk mendapatkan pertolongan. Namun ternyata sudah tidak bisa tertolong lagi, lantaran sudah kritis dan mengeluarkan busa dimulutnya.

“Saya di telpon oleh Sifa, pas datang kerumah sakit, anak saya sudah meninggal,” kata Sonia.

Sedangkan, Sonia menjelaskan, Rabu (28/1) sekitar pukul 8:00 WIB, teman Tifah yang bernama Afifah yang semalam sempat mengantar korban ke UGD mengalami sesak napas dan meninggal dunia dirumahnya. 

Kasat Reskrim Polres Serang, AKP Arrizal Samelino mengatakan, dirinya harus menunggu hasil otopsi dari tim forensik RSUD Serang. “Kita sudah memeriksa sejumlah saksi, namun belum bisa memastikan penyebab kematiannya, kita tunggu saja keterangan dari tim dokter,” katanya.

Namun ia tidak menampik bahwa ketiga korban ini melakukan pesta minuman keras di sebuah hiburan malam di Kota Serang. Arrizal juga mengatakan, menurut keterangan saksi, pesta miras sebenarnya sudah diakukan sejak Minggu (25/1) malam. 

“Memang, menurut keterangan saksi korban selamat, pesta tersebut sudah terjadi pada sejak Minggu malam,” ungkapnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement