REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia mengumumkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas direncanakan akan berkunjung ke Stockholm, Swedia bulan depan setelah Swedia menjadi negara pertama dari Uni Eropa yang mengakui Palestina.
"Kunjungan Presiden Abbas, dengan undangan dari perdana menteri Swedia, telah dikonfirmasi pada 10 Februari," kata juru bicara kementerian luar negeri Ulla Jacobson.
"Dia juga akan bertemu dengan menteri luar negeri, raja dan uskup agung," lanjut Jacobson, seperti dikutip Middle East Online, Jumat (30/1).
Dia mengatakan agenda pertemuan tersebut akan membahas proses perdamaian Arab-Israel. Pengakuan Swedia untuk Israel pada Oktober tahun lalu sendiri membuat kesal Israel. Pemerintah Israel bahkan menolak kunjungan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem pada awal bulan ini.
Wallstroem sedianya akan mengunjungi Israel pada pertengahan Januari untuk menghadiri upacara peringatan bagi diplomat Swedia Raoul Wallenberg yang menyelamatkan orang-orang Yahudi selama Holocaust.
Dia juga diperkirakan akan mengunjungi wilayah Palestina.Wallstroem mengatakan dia akan menggunakan kunjungan Abbas ke Swedia untuk mendorong perundingan damai yang tertunda antara Israel dan Palestina untuk kembali dilanjutkan.