Sabtu 31 Jan 2015 05:45 WIB

Usai Akui Palestina, Swedia Siap Sambut Kedatangan Abbas

Rep: c84/ Red: Bilal Ramadhan
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas
Foto: Reuters
Presiden Palestina, Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Pemerintah Swedia mengumumkan bahwa Presiden Palestina Mahmoud Abbas direncanakan akan berkunjung ke Stockholm, Swedia bulan depan setelah Swedia menjadi negara pertama dari Uni Eropa yang mengakui Palestina.

"Kunjungan Presiden Abbas, dengan undangan dari perdana menteri Swedia, telah dikonfirmasi pada 10 Februari," kata juru bicara kementerian luar negeri Ulla Jacobson.

"Dia juga akan bertemu dengan menteri luar negeri, raja dan uskup agung," lanjut Jacobson, seperti dikutip Middle East Online, Jumat (30/1).

Dia mengatakan agenda pertemuan tersebut akan membahas proses perdamaian Arab-Israel. Pengakuan Swedia untuk Israel pada Oktober tahun lalu sendiri membuat kesal Israel. Pemerintah Israel bahkan menolak kunjungan Menteri Luar Negeri Swedia Margot Wallstroem pada awal bulan ini.

Wallstroem sedianya akan mengunjungi Israel pada pertengahan Januari untuk menghadiri upacara peringatan bagi diplomat Swedia Raoul Wallenberg yang menyelamatkan orang-orang Yahudi selama Holocaust.

Dia juga diperkirakan akan mengunjungi wilayah Palestina.Wallstroem mengatakan dia akan menggunakan kunjungan Abbas ke Swedia untuk mendorong perundingan damai yang tertunda antara Israel dan Palestina untuk kembali dilanjutkan.

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement