Ahad 01 Feb 2015 07:17 WIB

Ajip Rosidi: Mudah-Mudahan Anak Muda Percaya dengan Janji Tuhan

Rep: Dwi Murdaningsih/ Red: Indah Wulandari
Ajip Rosidi
Foto: antara
Ajip Rosidi

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –Budayawan Ajip Rosidi merayakan ulang tahun ke 77 pada Sabtu (31/1).

Sebuah syukuran digelar di Teater Kecil Taman Ismail Marzuki. Acara diisi oleh pembacaan puisi serta musikalisasi puisi-puisi karya budayawan asli tanah Sunda, Majalengka ini oleh rekan-rekan dan mahasiswa Institut Kesenian Jakarta (IKJ).

Kepada para peserta yang hadir, Ajip mengenang masa-masa mudanya. Ajip memutuskan menjadi pengarang pada tahun 1958. Sejak memutuskan menjadi pengarang, Ajip juga memutuskan untuk berhenti bersekolah.

“Ketika saya memutuskan menjadi pengarang, untuk mengarang saya tidak memerlukan ijazah,” ujar Ajip.

Ajip sempat menyampaikan di awal-awal ia menjadi pengarang, ia sempat tidak mempercayai Tuhan. Ia mengkritik orang-orang yang melakukan shalat hingga akhirnya dia tertarik pada puisi yang ditulis oleh Hasan Mustafa dalam bahasa Sunda. Lantaran puisi itulah, Ajip tertarik mempelajari agama Islam dengan lebih dalam.

Ajip berpesan agar generasi muda tidak ragu dengan janji Tuhan. “Saya mengutip satu hal yang disebutkan dalam Alquran bahwa mudah-mudahan anak muda yang ada disini percaya dengan janji Tuhan, bahwa rezeki itu sudah diatur oleh Tuhan,” kata Ajib.

Menurut dia, banyak pengalaman hidup selama ini yang membuktikan bahwa Tuhan menjamin rezeki manusia. Misalnya, ketika ia masih hidup susah ketika muda, tidak memiliki nasi untuk dimakan sementara honor menulis belum juga turun, selalu ada ‘kebetulan’ yang menjadi lantaran ia dan keluarganya tetap bisa makan nasi.

Begitu pula ketika ia menikah. Di awal-awal pernikahan, ia sempat tinggal di sebuah rumah kontrakan di dekat rel kereta api.

Namun, dengan kerja keras dan terus mempercayai janji Allah, iapun kini hidup berkecukupan dan memiliki beberapa rumah. Ia berharap generasi muda terus gigih dalam berjuang dan tetap menyerahkan segala urusan kepada Allah.

“Jadi kalau saudara-saudara punya niat untuk berjuang menjadi penulis, jangan pikirkan rezeki, sudah diatur sama Allah,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement