Ahad 01 Feb 2015 11:12 WIB

Hujan dan Petir Warnai Jabodetabek Sepanjang Hari Ini

Rep: C94/ Red: Erik Purnama Putra
Hujan menimbulkan banjir di kawasan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (23/1).
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Hujan menimbulkan banjir di kawasan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (23/1).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Periode musim hujan pada waktu pagi dan siang hari akan terasa panas karena posisi matahari ada di selatan ekuator dan menuju ke atas Pulau Jawa. Adanya pemanasan tersebut karena terjadi konveksi, sehingga mudah terbentuk awan awan yabg  berpotensi hujan lebat disertai petir.

Wilayah Bogor dan sekitarnya akan berpotensi hujan. Hal itu telihat dari pantauan terakhir satelit pukul 08.00 WIB, yang merekam kondisi cuaca awan.

Kepala Stasiun Klimatologi Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dramaga Bogor, Dedi Sucahyono mengatakan, saat ini sedang terjadi periode puncak musim hujan 2014/2015.  

Dengan demikian, setiap hari di Bogor berpeluang hujan. Penyebabnya cuarah hujan yang tak menentu akibat ketidakseimbangan adanya perpecahan sistem bloking posisi di Bogor. Secara klimatisnya wilayah basah dan kategori musim.

”Untuk wilayah Bogor dan sekitarnya akan berpeluang hujan hingga malam. Hal itu disebabkan arah angin yang bertiup ke arah barat, sehingga memicu penurunan curah hujan. Namun berbeda dengan hari ini yang akan mengalami peningkatan,” kata Dedi saat dihubungi Republika, Ahad (1/2).

Selain wilayah Bogor, lanjut dedi, cuaca serupa akan terjadi diwilayah Jabodetabek yang akan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga malam hari.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يَسْتَفْتُوْنَكَۗ قُلِ اللّٰهُ يُفْتِيْكُمْ فِى الْكَلٰلَةِ ۗاِنِ امْرُؤٌا هَلَكَ لَيْسَ لَهٗ وَلَدٌ وَّلَهٗٓ اُخْتٌ فَلَهَا نِصْفُ مَا تَرَكَۚ وَهُوَ يَرِثُهَآ اِنْ لَّمْ يَكُنْ لَّهَا وَلَدٌ ۚ فَاِنْ كَانَتَا اثْنَتَيْنِ فَلَهُمَا الثُّلُثٰنِ مِمَّا تَرَكَ ۗوَاِنْ كَانُوْٓا اِخْوَةً رِّجَالًا وَّنِسَاۤءً فَلِلذَّكَرِ مِثْلُ حَظِّ الْاُنْثَيَيْنِۗ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اَنْ تَضِلُّوْا ۗ وَاللّٰهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ ࣖ
Mereka meminta fatwa kepadamu (tentang kalalah). Katakanlah, “Allah memberi fatwa kepadamu tentang kalalah (yaitu), jika seseorang mati dan dia tidak mempunyai anak tetapi mempunyai saudara perempuan, maka bagiannya (saudara perempuannya itu) seperdua dari harta yang ditinggalkannya, dan saudaranya yang laki-laki mewarisi (seluruh harta saudara perempuan), jika dia tidak mempunyai anak. Tetapi jika saudara perempuan itu dua orang, maka bagi keduanya dua pertiga dari harta yang ditinggalkan. Dan jika mereka (ahli waris itu terdiri dari) saudara-saudara laki-laki dan perempuan, maka bagian seorang saudara laki-laki sama dengan bagian dua saudara perempuan. Allah menerangkan (hukum ini) kepadamu, agar kamu tidak sesat. Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.”

(QS. An-Nisa' ayat 176)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement