REPUBLIKA.CO.ID, DHAKA -- Beberapa setelah pemutusan saluran listrik, hubungan internet dan telepon ke kantor mantan perdana menteri Bangladesh Begum Khaleda Zia di daerah kantung diplomatik di Gulshan, Dhaka, dilaporkan juga terputus pada Sabtu (31/1).
Pada Sabtu dini hari, seorang pejabat yang dekat dengan kantor Khaleda Zia di Gulshan mengatakan pihak berwenang memutus pasokan listrik ke kantor tersebut, tempat mantan perdana menteri tersebut telah tinggal sejak 4 Januari.
Sebelumnya, ia dilarang menghadiri pertemuan terbuka anti-pemerintah oleh aliansi partai yang dipimpinnya Semua tindakan tersebut dilakukan setelah seorang menteri di pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina dilaporkan telah mengancam bahwa pasokan air dan listrik ke kantor Khalida akan diputus kalau ia tidak menghentikan blokade di seluruh negeri itu paling lambat pada 2 Februari.
Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), pimpinan Khaleda, dan sekutunya telah melancarkan blokade transportasi di seluruh negara Asia Selatan tersebut sejak 6 Januari. Mereka menuntut pemilihan umum baru di bawah sistem pemerintah sementara nonpartai.
Ikuti Whatsapp Channel Republika