REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Penelitian yang dilakukan Balai Arkeologi Jayapura di perbukitan karst Kawasan Danau Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua berhasil ditemukan gua hunian prasejarah. "Gua yang ditemukan, yaitu Gua Rukhabulu Awabu, Gua Ifeli-feli, dan Ceruk Reugable," kata staf peneliti dari Balai Arkeologi Jayapura, Hari Suroto di Kota Jayapura, Papua, Ahad (1/2).
Berdasarjkan keadaan fisik gua, Hari mengemukakan kondisi lingkungan sekitar, yang berdekatan dengan sumber air serta keberadaan temuan artefak gerabah, cangkang moluska danau, cangkang moluska laut, dan tulang binatang, menunjukkan bahwa gua telah dimanfaatkan oleh manusia sebagai tempat hunian pada jaman neolitik.
"Temuan cangkang moluska laut di situs Ceruk Reugable dan Gua Rukhabulu Awabhu, menggambarkan bahwa pada masa lalu penghuni kedua situs telah mengkonsumsi moluska laut," katanya.
Hal itu sangat menarik karena membuktikan telah terjadi hubungan antara masyarakat penghuni situs disekitar Danau Sentani dengan masyarakat yang tinggal di pesisir Teluk Youtefa. "Ini menunjukkan bahwa manusia saat itu sudah saling berhubungan satu sama lainnya, karena ada temuan cangkang molusca laut juga didalam gua," katanya.
Apalagi, lanjut alumnus Universitas Udayana Bali itu, dengan melihat jenis tanah yang terdapat di situs Gua Rukhabulu Awabu, Gua Ifeli-feli dan Ceruk Reugable yang tidak cocok digunakan untuk pembuatan gerabah maka diasumsikan bahwa gerabah yang ada di situs-situs tersebut berasal dari luar. "Hal lainnya adalah ditemukan gerabah, yang diduga dari luar daerah itu," katanya.
"Lalu, adanya warna hitam pada permukaan luar gerabah, menunjukkan gerabah ini pernah dimanfaatkan untuk memasak," tambahnya.
Danau Sentani terletak diantara dua wilayah yaitu Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura dengan luas sekitar 9.300 hektar dan merupakan bagian dari Cagar Alam Cyclops.
Pemerintah Kabupaten Jayapura, tiap tahunnya menggelar Festival Danau Sentani (FDS) dibibir pantai Khalkote, Distrik Sentani Timur dengan tujuan menarik minat wisatawan lokal dan asing untuk mengunjungi daerah tersebut.
Salah satu tempat yang menjadi referensi untuk berkunjung di Danau Sentani, adalah Kampung Asei yang terletak ditengah danau itu. Di kampung yang hanya memiliki puluhan kepala keluarga itu, ada kearifan lokal yang unik yaitu membuat lukisan dari bahan dasar kulit kayu.