REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Republika Online (ROL) berkesempatan mewawancarai legenda Manchester United, Denis Irwin di Jakarta beberapa waktu lalu. Sosok pendiam yang pernah berseragam Setan Merah selama 12 tahun ini berbagi cerita dan pengalaman merumput di Old Trafford. Pun, Irwin sedikit mengungkap sisi pribadinya yang tidak banyak terekspos di publik.
Anda pernah bermain di klub raksasa Liga Primer Inggris, Manchester United. Tentu saja banyak momen selama membela Setan Merah. Momen apa yang tak terlupakan bersama Manchester United?
Banyak momen yang tak terlupakan ketika saya berseragam Manchester United. Tapi, tentu saja momen yang paling tidak terlupakan ketika Manchester United mampu keluar sebagai treble winners tahun 1998/1999 lalu.
Dalam satu musim itu kami sukses merebut Piala FA, Liga Primer Inggris dan Liga Champions. Ketika itu saya berusia 31 tahun. Belum ada satupun klub Inggris yang mampu menyamai prestasi Manchester United merebut treble winners itu, memori indah yang sullit dilupakan.
Bagaimana komentar Anda melihat Manchester United yang sedang terpuruk sejak musim lalu? Sebagai mantan pemain Setan Merah apa tanggapan Anda?
Bersama Sir Alex Ferguson, Manchester United menuai prestasi yang luar biasa. Setelah 26 tahun menukangi Manchester United akhirnya ia meninggalkan Liga Primer Inggris. (Kepergian Ferguson tersebut) merupakan saat yang berat bagi kubu Manchester United. Momen dimana Ferguson memutuskan berhenti melatih Manchester United.
Lihat saja musim lalu yang merupakan musim yang berat buat Setan Merah. Sangatlah berat menggantikan posisi Ferguson. David Moyes sebagai pengganti memikul beban berat. Tapi, kami cukup baik musim lalu finish di urutan ketujuh klasemen Liga Primer Inggris. Musim ini kami punya pelatih baru, Louis van Gaal.
Di mata Anda, sosok Louis van Gaal seperti apa? Tepatkah sang meneer menjadi pelatih pilihan Setan Merah?
Pelatih yang berpengalaman. Dia memiliki track record yang bagus di Bayern Muenchen, Ajax Amsterdam dan Barcelona. Begitu juga dengan Timnas Belanda, ia cukup sukses. Jadi, semoga saja dia orang yang tepat untuk melatih Manchester United.
Mengembalikan kejayaan Man Utd. Kami sedikit harus bersabar melihat perjalanan musim ini misalnya ada sejumlah pemain yang cedera. Finish di urutan empat besar klasemen bakal menjadi sebuah kesuksesan bagi Manchester United musim ini. Target realistis.
Prediksi Anda klub mana yang bakal memenangkan Liga Primer Inggris musim ini?
Saat ini Chelsea dan Manchester City paling teratas. Tapi, sekarang ini sulit diprediksi seperti Southampton yang mampu menyodok ke peringkat ketiga. Yang pasti dua klub teratas Chelsea dan Manchester City bakal bertarung habis-habisan untuk menjuara Liga Primer Inggris.
Manchester United sudah belanja banyak menghabiskan 150 juta pounds tapi masih belum greget. Ada masalah apa? Fans Man Utd harus bersabar melihat klub kesayangannya bangkit lagi?
Jujur saja harus bersabar. Masanya sudah berganti. Musim lalu sebanyak 14 pemain keluar termasuk yang berpengalaman misalnya keluar karena pensiun (Patrice Evra, Rio Ferdinand, Nemanja Vidic, Ryan Giggs). Dengan masuknya pelatih baru juga menandakan pergantian masa. Semoga saja pelatih baru bisa membangun tim seperti apa yang sudah kita lakukan musim ini.
Sosok Sir Alex Ferguson begitu dikenal seantero jagat lantaran prestasinya bersama Manchester United. Momen terindah apa yang selalu Anda ingat bersama Sir Alex Ferguson ?
Saya bekerja selama 12 tahun bersama Ferguson. Musim 1998/1999 yang sulit dilupakan. Terbaik. Ada David Beckham, Roy Keane, Ryan Giggs, Andy Cole, Dwight Yorke. Saya gabung tahun 1990 ketika itu Manchester United baru saja menjuarai Piala FA.
Bagian dari perjalanan dimana Anda tidak bisa selalu berjaya dan menang. Ada kalanya Anda kalah dan menang, begitulah sepak bola. Kecewa ketika menelan kekalahan dan sebaliknya ketika merebut kemenangan. Perjalanan saya selama 12 tahun di Manchester United sangatlah luar biasa.
Jadi, ini bagian dari perjalanan dimana Anda tidak bisa selalu berjaya merebut kemenangan. Ada kalanya Anda kalah dan menang, ya begitulah sepak bola.
Kenapa Anda jatuh cinta dengan sepak bola bukan cabang olahraga lainnya? Mungkinkah ada latar belakang keluarga yang menyukai sepak bola?
Saya mencintai sepak bola. Saya tumbuh di Irlandia. Ayah saya bermain sepak bola. Jadi itu secara tidak langsung membuat saya ingin jadi pesepak bola. Sebagian besar anak-anak muda ingin menjadi pesepak bola profesional di tingkat tinggi. Bermain di Irlandia, Skotlandia, Wales ataupun Inggris. Saya ingin main di klub besar Inggris seperti Man Utd.
Boleh dibilang Anda sukses sebagai pesepak bola profesional. Segudang prestasi bersama Manchester United. Lantas, apa Ingin anak Anda nantinya mengikuti jejak Anda sebagai pesepak bola?
Haha haha saya kira tidak ya. Saya pikir itu semua terserah anak saya saja nantinya ingin menjadi pesepak bola atau tidak.
Anda sudah tidak lagi merumput bersama Manchester United. Apa Kesibukan Anda belakangan ini?
Saya mewakili Manchester Unitrd mengikuti berbagai event seperti sekarang ini (di Indonesia). Misalnya, kegiatan Manchester United Live bersama fans. Kadang bertemu dengan partner dimana saja atau muncul di acara televisi.
Manchester United mempunyai banyak fans di seluruh dunia, termauk Indonesia. Apa tanggapan Anda memiliki fans di seluruh dunia?
Manchester United memang memiliki banyak fans di seluruh dunia, terutama di Asia. Tidak terkecuali di Indonesia. Antusiasme para fans besar sekali. Banyak dari mereka bahkan sengaja terbang ke Old Trafford guna menyaksikan atmosfer sesungguhnya menyaksikan kala Manchester United bertanding.
Menurut Anda, seberapa penting arti suporter untuk pesepak bola maupun klub itu sendiri?
Tentu saja sangatlah penting arti suporter. Pemain nomor ke-12 itulah suporter. Kami klub yang dikenal secara global. Fans di Asia Tenggara sangat menggelora. Senang sekali mendapat dukungan setia dari fans.