REPUBLIKA.CO.ID, AMMAN -- Keluarga pilot Yordania korban pembunuhan ISIS, Moaz al-Kasasbeh, meminta Pemerintah Yordanian membalas apa yang dilakukan ISIS kepada al-Kasasbeh.
Sebagai balasan, Yordanian mengeksekusi dua anggota ISIS yang mereka tahan, Sajida al-Rishawi dan Ziad Karbouli. ISIS sempat meminta pertukaran sandera yang mereka tahan dengan dua anggota mereka di Yordania. Namun kedua pihak tak pernah sepakat.
"Ini adalah tindak kriminal. ISIS harus dienyahkan," kata ayah al-Kasasbeh, Safi seperti dikutip //CNN//, Kamis (5/1).
Safi menyebut putranya tak sebanding dengan dua anggota ISIS yang dieksekusi Pemerintah Yordania. Darah Moaz, kata Safi, lebih berharga dari Sajida al-Rishawi dan Ziad Karbouli.
Video kematian al-Kasasbeh disebarkan oleh ISIS pada Selasa (3/2) lalu yang memicu kemarahan Raja Yordanian, Raja Abdullah. Ia berjanji akan melakukan serangan balik atas apa yang telah dilakukan ISIS.
Selain serangan udara, paman al-Kasasbeh, Yasih al-Rawashdeh mengatakan ingin juga melihat tentara Yordania melawan dengan mengerahkan angkatan darat.