REPUBLIKA.CO.ID, SAN SEBASTIAN -- Membandingkan Jose Mourinho dengan David Moyes mungkin hanya akan membuat sejumlah penggila bola di dunia tertawa lebar.
Bagaimana tidak, Mourinho telah meraih kesuksesan besar bersama klub-klub yang pernah ia latih terhitung mulai dari Porto, Chelsea, Inter Milan, hingga Real Madrid. Gelar juara domestik hingga raihan tertinggi bagi klub Eropa yakni Liga Champions pun pernah ia rasakan.
Sedangkan Moyes belum meraih apa yang pernah dicapai pelatih asal Portugal tersebut. Kesempatan emasnya mengukir prestasi bersama Manchester United musim lalu pun hancur lebur. Meneruskan tongkat estafet Sir Alex Ferguson, the Red Devils dibawa tak ubahnya tim semenjana yang acapkali kesulitan melawan tim-tim kecil sekalipun.
Kesuksesan Moyes membawa Everton konsisten di papan tengah Liga Inggris dengan kondisi finansial tidak sebesar lawannya yang kerap ia kemukakan tentu tak bisa dijadikan tolak ukur untuk membandingkannya dengan Mourinho.
Namun, jangan katakan ini kepada Esteban Granero. Gelandang berusia 27 tahun tentu dengan sigap membantahnya. Menurut pemain Real Sociedad, tim yang juga dilatih Moyes saat ini itu terdapat sejumlah persamaan diantara keduanya.
Tentu bukan persamaan dari segi gelar yang ia katakan melainkan metode pembinaan yang dilakukan keduanya. Granero sah-sah saja mengatakan demikian mengingat ia pernah berada di bawah asuhan Mourinho saat masih mengenakan jersey Real Madrid pada 2010 lalu.
"Setiap pelatih memiliki karakteristik dan metode kerja masing-masing , tapi Moyes dan Mourinho sangat mirip dalam ide-ide, profesionalisme dan keinginan mereka," ujarnya kepada //ESPN//, Jumat (6/1).
"Mourinho membuat Real Madrid menjadi tim hebat lagi. Saya belajar banyak dari dia dan dia telah meningkatkan kualitas saya sebagai pemain. Dia membuat Real Madrid menjadi tim terbaik di Eropa," sambungnya.