Ahad 08 Feb 2015 09:16 WIB

Militan Tunisia Terlanjur Ditangkap Sebelum Lakukan Serangan 'Spektakuler'

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Winda Destiana Putri
Tunisian soldier
Foto: Reuters
Tunisian soldier

REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Tunisia menangkap 32 militan yang sedang merencanakan serangan besar-besaran di ibukota, Tunis. Pihak berwenang mengatakan beberapa di antara mereka baru saja kembali dari Suriah.

Dilansir Reuters, Ahad (8/2) Penangkapan terjadi sehari setelah kabinet baru Perdana Menteri Habib Essid menjabat. "Mereka merencanakan serangan yang spektakuler untuk pemerintah vital, termasuk kementerian dalam negeri, stasiun keamanan dan gedung-gedung sipil di ibukota Tunis," kata juru bicara menteri dalam negeri Mohammed Ali Aroui.

Menurutnya, penangkapan dilakukan dalam tiga hari. Selain menargetkan ibukota, militan juga hendak menyerang wilayah sekitar. Dalam operasi penangkapan, seorang militan Tunisia dan Algeria tewas di Mount Chaambi dekat perbatasan Algeria.

Aroui mengatakan pasukan khusus sedang berusaha menangkap kelompok militan lain di kota selatan Gafsa yang dipimpin Mourad Gaesseli. Namun ia tidak menyebut dari kelompok mana 32 orang tahanan yang ditangkap itu.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement