REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Pemilihan bangsal Keraton Yogyakarta sebagai tempat perhelatan Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI menyimpan pertimbangan khusus.
"Ini keraton yang bersejarah, dalam menciptakan persatuan bangsa. Kalau kita lihat, Sri Sultan (itu pertama kali mengakui dan bergabung ke NKRI ketika beberapa sultan lain masih belum bersatu ke NKRI," ujar Ketua Pelaksana KUII VI Anwar Abbas, Senin (9/2).
Untuk itu, lanjut Anwar, kongres kali ini ingin mengembalikan lagi semangat persatuan umat Islam untuk Indonesia. Dalam pandangan Anwar, keraton menjalankan nilai-nilai keislaman.
Sehingga, bisa diartikan, umat Islam bisa menemukan, dalam sejarah Indonesia, semangat persatuan Islam menguatkan identitas kebangsaan.