Selasa 10 Feb 2015 22:24 WIB

Mahasiswa Rusak Kaca Gedung DPRD Makassar

Sejumlah mahasiswa demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Foto: Antara
Sejumlah mahasiswa demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Puluhan mahasiswa dari Front Pemuda Bersatu Universitas Muslim Indonesia melakukan pengrusakan dengan memecahkan kaca di lantai dua gedung DPRD Makassar. Mereka merasa diabaikan karena tidak adanya legislator yang menerima aspirasi.

"Kami kecewa karena tak ditanggapi. Anggota dewan di sini hanya makan gaji buta. Kami akan datang lagi besok dengan jumlah massa yang lebih besar," kata Jenderal Lapangan, Akbar Wijaya dalam orasinya, Selasa.

Sekitar 50-an mahasiswa yang melakukan unjuk rasa ini bertujuan untuk mempertanyakan banyaknya tempat prostitusi yang berkedok tempat hiburan malam dan panti pijat.

Mereka mendesak agar anggota DPRD bisa bertindak lebih tegas dengan mengeluarkan rekomendasi kepada pemerintah kota untuk menindaki para pengusaha nakal.

"Kami datang ingin meminta ketegasan anggota dewan mengenai banyaknya THM yang menjadi tempat prostitusi. Kami juga mempertanyakan kemacetan yang terjadi di mana karena lahan parkir yang tak beraturan," ujarnya

Para mahasiswa yang datang ke DPRD Makassar dengan menggunakan sepeda motor itu langsung naik ke lantai dua dan melakukan orasi secara bergiliran.

Namun karena tidak ditanggapi, kemudian berkeliling ruangan komisi dan tidak menemui anggota dewan hingga membuat para pengunjuk rasa ini menjadi kesal.

Sebelum meninggalkan lokasi, mahasiswa menendang salah satu kaca pada dinding pembatas di lantai dua kantor DPRD hingga pecah. Kegaduhannya memancing perhatian pegawai setempat untuk berkumpul, tapi tidak ada yang mampu menghentikan mereka.

 

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement