REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA--Unit Pelaksana Teknis (UPT) Terminal Penumpang Yogyakarta (TPY) tahun ini akan resmi memberlakukan pungutan retribusi bus secara progresif. Sehingga TPY akan dipasangi monitor pemantau bus yang keluar masuk terminal tersebut.

"Kita kerjasama dengan bagian teknologi informasi dan telematika (TIT) yang akan memasang alat monitornya," kata Kepala UPT TPY Bekti Zunanto, Rabu (11/2).

Selama ini, pihaknya masih melakukan penghitungan parkir bus di terminal secara manual. Padahal sesuai ketentuan PP Nomor 79 Tahun 2013, terminal tipe A sudah harus memberlakukan sistem informasi manajemen (SIM) secara elektronik dalam penghitungan retribusi parkir tersebut.

Melalui monitor tersebut, kata dia, kendaraan yang keluar masuk terminal akan terdata dengan jelas. Namun, untuk tahun ini sistem tersebut baru akan diberlakukan untuk retribusi progresif bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) terlebih dahulu. Untuk bus lainnya akan menyusul.

Setiap harinya kata dua, rata-rata ada 700 rotase bus yang keluar masuk terminal Yogya. Selama ini penghitungan retribusi hanya dilakukan secara rata-rata satu bus secara manual. Namun dengan retribusi progresif parkir bus akan dihitung per jam.

"Nanti, misalkan satu jam pertama Rp 1.000 terus jam berikutnya berapa bisa diketahui jelas," ujarnya,

Kapasitas parkir bus di terminal sendiri sebanyak 68 unit bus. Namun bus tersebut selalu keluar masuk dalam satu-dua jam. Pendapatan retribusi parkir di TPY sendiri pada 2014 lalu mencapai Rp 539,4 juta. Jumlaah ini melebihi target 2014 yang hanya Rp 520 juta. Target tahun ini sesuai realisasi 2014.

Kepala Bagian TIT Kota Yogyakarta, Sukadarisman mengatakan, pihaknya saat ini tengah menyelesaikan aplikasi sistem untuk diterapkan dalam SIM retribusi parkir progresif di terminal Yogya tersebut.

"Penghitungan retribusinya kita serahkan ke UPT TPY, sesuai ketentuan yang ada kita hanya siapkan aplikasi dan servernya," ujarnya.

Ikuti Whatsapp Channel Republika