REPUBLIKA.CO.ID, SANAA -- Ribuan orang di Yaman turun ke jalan pada Rabu (11/2) dan memadati sejumlah titik di Ibu Kota Sana'a menolak pengambilalihan kekuasaan yang dilakukan kelompok Syiah Houthi.
Para pengunjuk rasa berkumpul di Al-Zebeiri Street, salah satu jalan terbesar Yaman, sebagaimana diberitakan Albawaba, Rabu (11/2)/
Aksi ini mendapat halangan dari para militan Houthi. Militan Houthi memblokir beberapa daerah menjelang protes. Satu orang diserang oleh orang-orang bersenjata Houthi saat melancarkan aksi protesnya.
Protes dilakukan untuk menandai empat tahun sejak letusan pemberontakan Yaman yang dimulai pada Februari 2011 dan menggulingkan Saleh pada awal 2012 setelah 33 tahun berkuasa.
Saksi mata mengatakan bahwa militan Houthi telah memblokir alun-alun Taghyeer di Sanaa. Para militan juga menutup jalan utama terbesar Sanaa serta sejumlah jalan-jalan sekitarnya.
Beberapa gerakan yang dipimpin oleh pemuda, termasuk yang dipimpin oleh aktivis terkenal Tawakkul Karman, telah menyerukan demonstrasi massal di Sanaa pada Rabu untuk memperingati pemberontakan.
Gerakan yang sama menolak pengambilalihan kekuasaan oleh kelompok Houthi dari pemerintah Yaman pekan lalu, setelah kelompok Syiah membubarkan parlemen dan mengumumkan rencana untuk membentuk dewan transisi menyusul pengunduran diri Presiden Abd Rabbu Mansour Hadi.
Kelompok Houthi sendiri mengimbau semua pendukungnya untuk menggelar aksi unjuk rasa saingan di ibukota pada hari yang sama.
Pekan lalu, kelompok Syiah Houthi mengeluarkan deklarasi konstitusional membubarkan parlemen dan menunjuk 551 anggota parlemen untuk memimpin Yaman.