Kamis 12 Feb 2015 16:39 WIB

Penguatan Peran Politik Islam, KUII Usulkan Pembentukan Majelis Syura

Rep: c83/ Red: Damanhuri Zuhri
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat menutup acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI 2015 di  Yogyakarta, Rabu (11/2).   (Antara/Noveradika)
Presiden Joko Widodo memberikan pidato saat menutup acara Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) VI 2015 di Yogyakarta, Rabu (11/2). (Antara/Noveradika)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komisi A Kongres Umat Islam Indonesia (KUII) yang membahas tentang penguatan peran politik umat Islam Indonesia mengamanatkan kepada Majelis Ulama Indonesia untuk membentuk Majelis Syura, forum atau badan pekerja.

Ketua Komisi A KUII, Amidhan Shaber mengatakan pada saat merumuskan rekomendasi terdapat tiga opsi yang ditawarkan yakni pembentukan majelis Syura, Forum dan Badan Pekerja untuk penguatan peran politik umat Islam Indonesia.

Lebih lanjut ia mengatakan, Majelis Syura, Forum dan badan pekerja akan memiliki tugas dan fungsinya masing-masing. Untuk itu, hasil dari rekomendasi ini akan menunggu hasil rapat antara MUI dan ormas Islam apakah nantinya akan dibentuk Majelis Syura, Forum atau badan pekerja.

"Karena terdapat tiga opsi, maka rekomendasi yang dibuat yaitu mengamanatkan kepada MUI untuk mempertimbangkan pembentukan semacam Majelis (syura), forum atau badan pekerja. Kalau Majelis Syura dikhwatirkan akan menjadi badan kembar dengan MUI.

Artinya fungsi yang sama dengan MUI. Forum pun sebenarnya di MUI sudah ada namanya Forum Ukhuwah Islamiyah. Dan badan bekerja nantinya berfungsi untuk melaksanakan berbagai rekomendasi dan keputusan dari KUII.

''Untuk itu kita menunggu keputusan MUI apakah akan dibentuk majelis Syura, forum atau badan pekerja," ujar Amidhan Shaber kepada Republika, Kamis (12/2).

Ia menambahkan, secara umum baik itu majelis syura, forum atau badan pekerja akan memiliki fungsi dalam mendorong umat islam agar memiliki persepsi yang sama menyangkut kepemimpinan nasional ataupun daerah. 

Sehingga dalam memilih pemimpin, umat akan bersatu dan tidak memikirkan kepentingan pribadi. Khusunya di daerah yang mayoritas penduduk muslim.

Majelis Syura, Forum atau badan pekerja ini juga akan membahas permasalahan aktual lainnya terkait kondisi umat. Hal ini agar umat tidak bingung dalam menghadapi situasi yang ada.

Sementara itu, ketua bidang pendidikan MUI yang sekaligus ketua pelaksana KUII, Anwar Abbas mengatakan tidak perlu membentuk majelis yang baru. Tetapi cukup dengan memfungsikan MUI untuk melaksanakan tugas dan fungsi tersebut.

Akan tetapi MUI perlu dibantu oleh sebuah badan pekerja. Badan inilah yang bekerja memikirkan dan mengimplementasikan kesepakatan yang telah dibuat dalam kongres yang berlangsung di Yogyakarta.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement