REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul menyatakan teror pada sejumlah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hanya akal-akalan saja. Politisi Partai Demokrat ini menyatakan tak percaya jika ada teror pada KPK. Menurut dia, jika memang ada teror harusnya jangan berkoar-koar di media.
Ruhut mengatakan, harusnya, KPK cukup melaporkan teror pada polisi. Itu merupkan indikasi taat hukum. “Kalau sekarang ini kan seakan seperti mencari sensasi,” kata dia, kamis (12/2).
Sejak insiden penetapan Calon Kepala Polri Komjen Budi Gunawan, KPK seakan tak berhenti mendapatkan serangan. Setelah para pimpinan KPK satu persatu dilaporkan ke Bareskrim Polri, para pegawai KPK pun ikut mendapat ancaman teror pembunuhan.
Namun, Ruhut menyayangkan isu teror itu. Gara-gara isu itu membuat situasi menajdi lebih panas. Ruhut menyatakan dengan munculnya isu teror pada KPK seakan secara tidak langsung KPK ingin menuduh kalau Polri yang menjadi dalang teror ini. “Padahal yang bilang ada teror ya KPK sendiri,” ujarnya.
Teror pada sejumlah penyidik dan pegawai KPK dinilai sudah masuk tahap mengkhawatirkan. Sebab, teror sudah melebar hingga menyentuh keluarganya komisioner. Saat ini KPK membentuk tim untuk melakukan penelusuran lebih jauh terkait hal ini.