REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengamat tata kota, Nirwono Yoga mengatakan rekomendasi dari Komisi C Kongres Umat Islam Indonesia yang tentang revitalisasi arsitektur dan lanskap tata kota Islami, sangat mungkin dilakukan.
Sebab, kota-kota di Indonesia berpeluang besar menuju kota Islami. Hanya saja semua pihak terkait tidak menunjukan semangat dan keseriusannya dalam mewujudkan hal tersebut.
Ia mengatakan, semangat melakukan revitalisasi pemerintah dan pengusaha seringkali kalah dengan semangat kapitalis dan pragmatis. Sehingga proses revitalisasi tidak pernah berlangsung.
"Di kota-kota Indonesia kita memiliki peluang yang besar untuk menuju kesana (kota Islami)," kata Nirwono kepada ROL, Jumat (13/2).
"Tetapi," kata dia menambahkan, "kita ini konsisten terhadap inkonsisten. Paling penting harus diikuti oleh konsistensi. Jadi menuntut komitmen dari berbagai pihak."