Selasa 17 Feb 2015 16:19 WIB

Pengacara: Dalam KK Samad tak Ada Nama Feriyani

Ketua KPK Abraham Samad bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan).
Foto: Antara/Reno Esnir
Ketua KPK Abraham Samad bersama Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (kanan).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Pengacara Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad menyatakan bahwa dalam Kartu Keluarga kliennya tidak ada nama Feriyani Lim.

"Kalau dari surat KK yang dimiliki sekarang tidak ada nama Feriyani Lim, kemudian kalau dilihat berita-berita itu alamatnya justru di ruko, padahal itu kan ruko bukan tempat tinggal, dan ruko itu sudah lama dijual," kata pengacara Abraham, Noersjahbani Katjasungkana di gedung KPK Jakarta, Selasa (17/2).

Polda Sulawesi Selatan pada 9 Februari 2015 menetapkan Abraham Samad sebagai tersangka dalam perkara tindak pidana Pemalsuan Surat atau tindak pidana Administrasi Kependudukan.

Penetapan tersangka itu berdasarkan laporan Feriyani Lim, warga Pontianak, Kalimantan Barat yang juga menjadi tersangka pemalsuan dokumen paspor. Saat mengajukan permohonan pembuatan paspor pada 2007, Feriyani Lim memalsukan dokumen dan masuk dalam kartu keluarga Abraham Samad yang beralamat di Boulevar, Kelurahan Masale, Kecamatan Panakkukang, Makassar.

"Tadi (Abraham Samad) hanya mengatakan bahwa 'Saya sudah mendapatkan surat KK saya di Makassar dan tidak ada nama Feriyani'," ungkap Noersjahbani.

Abraham, menurut Noersjahbani juga tidak mengenal Feriyani. Ia juga menilai bahwa sangkaan pasal tidak jelas karena berasal dari pasal 264 ayat (1) subs pasal 266 ayat (1) KUHPidana atau pasal 93 Undang-undang RI No 23 tahun 2006 yang telah diperbaharusi dengan UU No 24 tahun 2013.

"Itu menunjukkan ketidakjelasan. Tidak boleh dong kamu mencuri atau membunuh, kan tidak bisa begitu," tambah Noersjahbani.

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) Alvon Kurnia Palma yang juga menjadi anggota tim pengacara Abraham menjelaskan bahwa ada dua tim yang menangani perkara Abraham. "Ada dua tim, nanti akan ditambah dengan 15 orang pengacara yang ada di Makassar," kata Alvon di gedung KPK.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement