Rabu 18 Feb 2015 15:41 WIB

Hubungan Jangka Panjang Australia - Indonesia Bisa Memburuk

Red:
Anggota Bali Nine
Foto: chiangraitimes.com
Anggota Bali Nine

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Bob Carr, mantan menteri luar negeri Australia dari Partai Buruh, mengingatkan pemerintahan koalisi Partai Liberal dan Nasional pimpinan PM Tony Abbott untuk tidak melakukan pembalasan jika Indonesia tetap menjalankan eksekusi terpidana mati Bali Nine.

"Saya meminta Tony Abbott untuk berpikir lebih jernih lagi," kata Bob Carr kepada ABC, menanggapi reaksi balasan yang kemungkinan dilakukan Australia jika Indonesia tetap mengeksekusi dua gembong narkoba asal Australia itu.

Bob Carr mengakui, semua pihak di Australia sama-sama merasa ngeri terhadap apa yang akan terjadi terhadap Andrew Chan dan Myuran Sukumaran.

"Kita semua bersatu dan berharap bahwa eksekusi ini tidak akan dijalankan," kata Bob Carr.

Namun jika Indonesia tetap melaksanakannya, Bob Carr mengingatkan pemerintah Australia untuk tidak terburu-buru melakukan aksi balasan.

Jika hal itu terjadi, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan hubungan kedua negara akan memburuk untuk jangka panjang.

Saat ini, sejumlah media lokal semakin mempertanyakan peranan Kepolisian Federal Australia (AFP) dalam penangkapan geng Bali Nine di tahun 2005.

Hari Rabu (18/2) salah satu talk show radio di Melbourne misalnya mewawancarai Bob Myers, mantan pengacara keluarga Scott Rush, salah seorang anggota Bali Nine.

Saat ditanya apakah ia menyesal memberitahu polisi AFP mengenai rencana penyelundupan heroin tersebut, Bob Myers mengatakan AFP tidak melakukan pencegahan di Australia, malah menyampaikan informasi ini kepada kepolisian Indonesia yang kemudian menindaklanjutinya.

 

 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement