REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, menegaskan Amerika Serikat tidak memerangi Islam. Selama ini, tambahnya, AS perang melawan penganut radikal.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pidato di hadapan 60 wakil negara dalam sebuah konferensi pasca serangan di Prancis dan Denmark. Obama mengatakan dunia harus melawan ideologi yang membuat orang jadi radikal.
Menurutnya, mereka yang memimpin ISIS dan Alqaidah bukanlah pemimpin agama melainkan teroris. ''Menghubungkan ISIS atau Alqaidah dengan Islam adalah propaganda,'' katanya.
Melawan ekstrimis tak bisa dimenangkan oleh kekuatan militer saja. ''Masyarakat juga harus melakukan bagiannya,'' kata dia dikutip BBC. Para pemimpin Muslim, tambahnya, harus berbuat lebih banyak untuk mendiskreditkan gagasan bahwa AS menekan Islam.
Sebelumnya, Gedung Putih menolak menghubungkan ekstrimis kekerasan dengan agama Islam. Fokus konferensi melawan ektrimisme ini adalah pencegahan terhadap aksi serupa.
Sebanyak 60 perwakilan datang dari berbagai negara di dunia. Beberapa pengamat internasional mengkritik topik yang diambil dalam konferensi terlalu luas. Sehingga akan sulit mencapai hasil konkret.