REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manuver politik Presiden Jokowi mengindikasikan ia akan memanfaatkan kekuatannya di kalangan rakyat.
“Dengan mengikuti suara publik, Jokowi berharap dapat sokongan dari rakyat,” ujar pengamat politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Firman Noor, Kamis (19/2).
Firman membacanya dari sikap Jokowi yang lebih mengutamakan suara publik dibanding suara PDI Perjuangan sebagai partai yang menaunginya. Terutama terlihat dari keputusannya yang membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan sebagai Kapolri.
“Ini adalah upaya untuk meraih simpati publik yang sempat hilang karena lamanya Jokowi memutus perkara ini,” papar Firman.