REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Presiden Ukraina Petro Poroshenko meminta agar pasukan penjaga perdamaian PBB diterjunkan ke Ukraina timur untuk menegakkan gencatan senjata.
Dalam pertemuan keamanan darurat, dia mengatakan pasukan PBB bisa menjamin keamanan dalam situasi dimana janji damai tidak ditepati. Pernyataan Poroshenko itu dilontarkan setelah pasukan Ukraina ditarik dari kota strategis Debaltseve setelah pertempuran sengit.
Permintaan Poroshenko itu disetujui oleh dewan keamanan dan pertahanan nasional dalam pertemuan darurat, Rabu (18/2).
"Masalah ini didiskusikan dan keputusan tersebut diambil utnuk diajukan pada PBB. UNi Eropa juga mengkhawatirkan operasi perdamaian dan keamanan di Ukraina," ujar sekretaris dewan Olexander Turchynov, dikutip dari BBC, Kamis (19/2).
Sebelumnya, pejabat militer senior Ukraina mengatakan 22 tentara Ukraina tewas di Debaltseve tiga hari belakangan. Gencatan senjata di Ukraina efektif dimulai pada Ahad.