REPUBLIKA.CO.ID, MOGADISHU -- Masjid di sebuah hotel di Mogadishu, Somalia, diserang dan ditembaki oleh sekelompok pria bersenjata saat shalat Jumat berlangsung. Hotel Central yang sering dikunjungi oleh para politisi ini sebelumnya juga telah menjadi target serangan bom mobil dan serangan bunuh diri.
Dilansir dari BBC, Jumat (20/2), akibat serangan ini, sekitar 20 warga termasuk sejumlah pejabat senior telah tewas. Menurut pemerintah setempat, seorang anggota parlemen dan wakil walikota Mogadishu termasuk diantara korban yang tewas.
Kelompok militan Islam al-Shabab pun mengaku menjadi dalang di balik serangan tersebut. "Serangan pertama yakni serangan bom mobil yang meledak di gerbang hotel, kemudian seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di sekitar hotel," kata Mayor polisi Nur Mohamed.
"Saat itu ada para menteri dan legislator di dalam hotel. Saya melihat banyak korban terluka, termasuk para anggota parlemen," tambahnya.
Juru bicara al-Shabab mengatakan kelompoknya telah membunuh para pejabat saat tengah menjalankan Shalat Jumat karena mereka dianggap telah murtad. Sebelumnya, kelompok tersebut mengatakan akan menargetkan para anggota pemerintahan.
Pada awal bulan ini, al-Shabab juga telah menembak mati seorang anggota parlemen di dalam mobilnya saat dalam perjalanan di Mogadishu.