REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Pemerintah Kota (Pemkot) Padang kembali mencanangkan kegiatan wirid remaja dan didikan subuh di 104 kelurahan yang dipusatkan di masjid yang telah ditentukan di Kota Padang.
Walikota Padang Mahyeldi Ansharullah menjelaskan, wirid remaja dan didikan subuh merupakan upaya untuk memberikan bekal pendidikan agama yang maksimal kepada generasi muda. "Yang tidak kalah penting adalah menguatkan akidah serta membangun akhlak islami bagi generasi pewaris kepemimpinan masa depan," katanya di Padang, Ahad (22/2).
Sekaligus, lanjutnya, membentengi generasi muda dari pergaulan bebas, penyalahgunaan obat terlarang serta perilaku menyimpang. Ia mengatakan, peserta wirid remaja ini, yaitu seluruh siswa dari semua tingkatan sekolah di Kota Padang, mulai SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, baik negeri maupun swasta.
"Selain untuk mendapatkan pendidikan agama, kita ingin mendekatkan generasi muda ke lingkungan masjid. Sehingga mereka nanti memiliki kecintaan dan menumbuhkan rasa memiliki dalam dirinya,” tutur Mahyeldi.
Lurah di Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Kecamatan Koto Tangah, Ermon mengatakan, mulai mencanangkan gerakan wirid remaja dan didikan subuh di Masjid Hadiqatul Iman. Menurutnya, kegiatan tersebut disambut dengan positif oleh para warga. Selama ini, ujarnya, para warga khawatir anak-anaknya tidak mempunyai kegiatan positif.
"Kita merasakan manfaatnya, anak-anak kita bisa belajar Alquran lebih baik, mereka juga terhindar dari pengaruh pergaulan yang kurang baik," tambahnya.