Senin 23 Feb 2015 22:39 WIB

Pengamat: Kubu Ical di Atas Angin

Rep: C05/ Red: Bayu Hermawan
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.
Foto: Republika/Agung Supriyanto
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Firman Noor menilai Partai Golkar tidak akan keluar dari Koalisi Merah Putih (KMP). Ia mengatakan hal ini dinamika politik dan juga proses peradilan yang cenderung menunjukkan kubu Ical di atas angin.

Firman melanjutkan dengan ditolaknya gugatan kubu Agung Laksono di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hal ini jadi kekalahan pertama kubu Agung. Sebab karena inilah akhirnya kubu Agung mencoba menarik kisruh yang ada dikembalikan lagi pada mahkamah partai.

"Ini sikap inkonsisten. Soalnya kesepakatan di awal antar kedua kubu sepakat kisruh dibawa ke bidang hukum dan mesti legowo jika ada yang kalah di proses hukum," katanya, Senin (23/2).

Ia melihat saat ini kubu Ical berada di atas angin. Ini kata dia terlihat dengan lebih banyak kubu Ical yang ada di parlemen. Ditambah juga dengan lebih vokalnya kubu Ical di berbagai penyikapan isu yang ada.

"Ini wajar, karena di kubu Agung banyak yang tidak mempunyai jabatan politik selain jabatan partai," ujarnya.

Saat ini kubu ical sedang menunggu putusan sela dari Pengadilan Negeri  Jakarta Barat besok, Selasa (24/2). Adapun pada putusan sela PN Jakpus atas permohonan kubu Agung Laksono sudah diputus lebih dahulu.

Isinya yakni pertama, menyatakan menerima eksepsi tergugat Aburizal Bakrie dkk; kedua, menyatakan PN Jakarta Pusat tidak berwenang mengadili gugatan ini; dan ketiga membebankan biaya perkara kepada penggugat.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement